Part 4

1.2K 184 22
                                    


"Woah..." mata suzy berbinar senang, saat dirinya melihat pemandangan berbagai wahana permainan di lotte world yang mereka datangi.

Berbeda dengan naeun yang hanya memasag wajah malas miliknya.

"Oppa cepatlah kita pergi dari sini" rajuk naeun ke myungsoo yang saat ini menggenggam tangannya erat.

"Sabar chagie, hanya sebentar, kita menemani suzy dulu" ujar myungsoo menatap cinta ke naeun.

Naeun hanya mendengus kesal, ia melirik punggung suzy yang saat ini berada dihadapan mereka dengan tatapan tak suka.

Sedangkan suzy, ia tampak mengulum bibirnya, matanya berkaca - kaca, suzy melihat itu. Tatapan itu, tatapan penuh cinta dari myungsoo untuk naeun.

Suzy menhela napasnya kasar, berusaha untuk mengurangi rasa sesak didadanya. Ia berbalik menatap myungsoo dan naeun dengan tatapan malasnya.

"Apa kalian sudah selesai bermesraannya,hah?" Tanya suzy sebal.

Myungsoo menampilkan senyum tidak enaknya kepada suzy, sementara naeun masih menampakkan wajah tak sukanya.

"Mian zy ah, kajja kita pergi" ujar myungsoo mengajak dan langsung menarik tangan naeun.

Suzy kembali menghela napas dan berjalan mengikuti keduanya di belakang.

_____________________

"Kajja kita naik itu" ucap suzy menunjuk sebuah wahana permainan yang merupakan bianglala.

Myungsoo tersenyum melihat bagaimana bahagianya yeoja yang dianggapnya sahabat terbaiknya itu.

Dan tentu saja, naeun masih menatap suzy tak suka.

"Baiklah, kalian tunggu disini biar aku yang membeli tiketnya" ujar myungsoo dan langsung berjalan menjauhi keduannya.

"Cih" decak tak suka terlontar dari bibir naeun, ia menatap suzy sinis serta merendahkan.

"Mengapa kau menatapku seperti itu?" Tanya suzy tak suka melihat tatapan naeun padanya

"Gara-gara kau aku harus terjebak ditempat seperti ini" ujar naeun dengan nada jijik yang tentu saja membuat suzy kesal.

"Mwo! Terus mengapa kau masih disini, hah? Pulanglah tidak usah menemaniku" iujar suzy dengan suara agak keras.

"Kau pikir aku mau? Kalau bukan karna myungsoo oppa bilang habis ini dia akan membelikan semua yang aku, aku tidak akan berada disini" ujar naeun juga mengeraskan suaranya

Mereka berdua saling menatap tak suka, hingga akhirnya myungsoo datang dan menghalau keduanya "kalian kenapa eoh?"

"Ani, tiketnya sudah adakan? Cepatlah aku ingin segera menaiki bianglala itu" ujar suzy dan langsung berjalan kearah bianglala tersebut.

____________________

"Woah..." lagi-lagi decak kagum terlontar dari bibir suzy, matanya menatap pemandangan diluar dari bianglala itu berbinar.

"Bukankah itu indah chagie?"

"Nee oppa"

Seakan terhempas kealam sadarnya lagi, bangun dari keindahan yang dilihatnya barusan, suzy perlahan menolehkan kepalanya menatap myungsoo yang saat ini membelakanginya dan sedang Memeluk naeun.

Perih, satu hal yang dirasakan oleh hatinya, dengan cepat ia kembali mengalihkan pandangan matanya, meremas kuat ujung kemeja yang ia kenakan.

____________________

"Wah tadi sangat indah, iyakan zy?" Tanya myungsoo ke suzy yang saat ini berjalan didepannya.

"Myung kajja naik itu" tunjuk suzy lagi ke wahana rollerCoaster.

"Mwo naik itu?" Tanya naeun dan myungsoo bersamaan.

Suzy hanya menganggukkan kepalanya, tersenyum lebar.

"Nan shirreo, oppa!" Bentak naeun sebal "oppa kalau kita naik itu, bisa membuat tatanan rambutku berantakkan"

Suzy mendengus kesal "jadi kalian tidak mau, ya sudah" ujar suzy mentap myungsoo tajam.

"Chagie ah, sekali ini lagi,eoh. Aku janji besok aku akan kembali membelikan apapun yang kau mau" bujuk myungsoo ke naeun.

Mendengar ucapan myungsoo seketika naeun langsung saja mengangguk setuju "sungguh oppa? Kalau begitu kajja"

"Gumawo chagie, kajja zy ah kita naik" ujar myungsoo tersenyum gembira.

___________________

"AAAAAAAAA" Teriakkan begitu menggelega termakan oleh cepatnya rollercoaster itu berjalan.

Suzy nampak begitu senang, ia berteriak begitu kuat.

DEG

Tapi seketika teriakkannya teredam, bagai tertusuk belati, hatinya kembali terluka,tak kala matanya dua orang yang kini duduk dihadapannya berciuman dengan mesra. Yah, kedua orang itu adalah naeun dan myungsoo

Tes...tes...

Air mata kembali menuruni kedua pipi chabi miliknya,  tersapu oleh cepatnya rollercoaster itu.

" AAKKHHHHHH" teriakkan itu terlontar begitu saja dari bibirnya, teriakkan yang bila didengar dengan seksama begitu memilukan, tersirat semua luka yang selama ini yang ia terima, Luka dari cinta yang ia sembunyikan, luka dibalik Topeng senyum palsu miliknya.

__________________

"Zy kenapa matamu merah, pipimu juga sembap?" tanya myungsoo khawatir tak kala melihat wajah suzy, ia menangkup wajahnya dengan kedua tangan miliknya.

"Singkirkan tanganmu kim myungsoo" ujar suzy dan melepaskan wajahnya dari tangkupan myungsoo. "Aku tak apa, ini semua sebab aku berteriak begitu kencang dan membuat mataku berair"

Myungsoo menganggukkan kepalanya,  senyum aneh terbit diwajahnya saat melihat sebuah wahana rumah hantu.

"Kajja kita masuk kedalam rumah hantu itu" ujar myungsoo.

"Mwo! Shirreo" ujar suzy wajahnya tampak mulai memucat.

"pokoknya aku takkan masuk kesana, myung kau tidak lupakan bahwa ak..." ucapan suzy terpotong oleh ucapan myungsoo

"Zy ah bantu aku, kalau kita masuk kesana naeun pasti memelukkan kalau ketakutan" bisik myungsoo

Naeun yang tadi hanya memperhatikan keduanya, tersenyum evil kala melihat wajah suzy yang memucat.

"Ayolah suzy! Dari tadi kami hanya menemanimu saja, jdi sekarang temani kami juga" ujar naeun masih tersenyum evil

"Nee zy ah kajja" tanpa aba-aba myungsoo langsung menarik tangan suzy dan naeun membawa keduanya kepintu rumah hantu itu, dan berjalan memasukinya

"Myung" gumam suzy takut.

Myungsoo sama sekali tak mendengar gumaman suzy, ia nampak fokus memeluk naeun yang berpura-bura ketakutan.

"Myung... myungsoo...kim myungsoo" guman suzy lagi, ia tak melihat myungsoo dihadapannya, jantungnya berdetak begitu kencang

"Eomma, appa kajja kita nonton film hantu ini"

Brugh

"Eomma appa!!"

Kilasan-kilasan itu sontak memenuhi kepalanya, air mata keluar begitu deras dipipinya,

"Aku takut, myung...myung oppa hiks...hiks..." gumaman dan isakan keluar dari bibinya

"Aakhhhh"

Brugh

Suzy jatuh pingsan tak kala melihat sebuah boneka hantu dihadapannya mengagetkannya.

"Pem...bohong" guman suzy sebelum kesadarannya benar-benar hilang.

TBC

Miannnnn aku lama update🙏🙏🙏

Ceritanya jga makin ancur....typo jga berhamburan....

But aku akan tetap nyelesaiin ff ini hingga END guys

Jadi jangan lupa Votmentnya chingu, aku tunggu yaaaaaaa

👇👇👇👇
⭐⭐⭐⭐

Khamsahamnida, saranghae😘😘😘😘

FAKE SMILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang