Suzy tertegun menatap sebuah benda kecil panjang dengan dua garis merah itu, tanpa sadar ia menggigit bagian dalam bibir merahnya.
Lagi, dirinya kembali mengandung buah hati myungsoo, ia bahagia atas kehamilannya tapi juga ragu, bagaimana kalau myungsoo tak bisa menerimanya?.
Bahkan myungsoo juga belum tahu soal jisoo, ia sungguh takut sifat myungsoo akan kembali menjadi kasar dan dingin lagi padanya.
"Aku harus bagaimana? Apakah harus ku beri tahu atau tidak?" Dialog suzy pada dirinya sendiri, ia menatap wajah khawatirnya di cermin meja riasnya.
Myungsoo telah berangkat ke kantor sejak dua jam yang lalu, berarti ia telah duduk melamun sekitar sejam lebih.
Drrt.... drrt
Getaran ponselnya yang berada di nakas samping tempat tidur membuyarkan segala lamunannya, dengan segera ia melihatnya
Nama sso eonni, tertera dilayar ponselnya, ia pun menggeser tombol berwarna hijau.
"Yeobsaeyeo eonni"
"...."
"Ne, aku akan kesana, lagian aku juga merindukan kalian jisoo pun sama"
"...."
"Aku juga ingin cerita eonni"
"...."
"Nanti aku ceritakan eonni"
"...."
"Ne, aku akan segera datang, kalau begitu aku tutup telponnya, aku harus bersiap"
Suzy pun segera mematikan sambungan telpon itu, dan segera bersiap untuk kerumah eonninya yang akan merayakan pesta kecil untuk birthday so bum untuk yang pertama.
Tak terasa so bum telah setahun, artinya sekitar sebulan lagi jisoo pun juga akan berumur setahun.
Sungguh tak ia sangka ia mampu bertahan hingga kini, diatas air mata dan senyumnya.
#########
Suzy menatap dirinya dicermin, memperhatikan dress putih cantik yang ia kenakan, wajahnyapun telah dilapisi make up simple tapi begitu memancarkan kecantikan alaminya.
"Cah, selesai. Waktunya untuk melihat jisoo" ucap suzy dan segera keluar dari apartement itu menuju apartementnya.
"Jisoo eomma here!" Panggil suzy pada jisoo yang nampak duduk bersama mainannya.
Mendengar suara eommanya jisoo lantas berdiri berjalan dengan perlahan untuk mendekati sang eomma, yah walau sesekali ia harus jatuh terduduk.
"Ma...ma" ujar jisoo dengan riang ketika ia telah berada di pelukan sang eomma.
"Annyeong zy," sapa choi ahjumma
"Annyeong ahjumma, maaf baru menyapamu" sahut suzy dengan senyum lebarnya.
"Ne, ne. Kalau begitu mandikan jisoo dulu, ahjumma harus merapikan semua mainan jisoo dulu"
"Ne,ahjumma. Kajja jisoo kita bersihkan dirimu dan segera ke rumah kim bum samcheon dan so eun yimo" ujar suzy sang buah hati kekamar mandi.
30 menit kemudian, jisoo terlihat telah selesai bersiap - siap begitu pula ahjumma choi yang memang juga akan ke rumah keluarga kim itu.
"Ais, anak eomma sudah tamoan dan harum" sahut suzy mencium jisoo gemas
"Kajja kita pergi" lanjut suzy dengan menggendong jisoo
#####
Suzy, jisoo dan ahjumma choi telah sampai di rumah kim bum dan so eun.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE SMILE
FanfictionDikala rasa sakit itu mendera, melukai hati begitu dalam. Hanya senyum palsu yang bisa kuperlihatkan untuk menutupi luka-luka itu. - Bae suzy