Mobil kim bum melaju dengan kencang, raut dingin tampang diwajahnya sarat akan amarah. Tangannya menggenggam erat kemudi mobilnya.
Suzy hanya bisa terdiam, menunduk takut kepada namja yang sudah ia anggap oppanya.
Ketika tiba dihalaman rumah mereka, kim bum memakirkan mobilnya asal-asalan dmdan dengan segera memasuki rumah itu dengan langkah cepat dan besar.
So eun menatap suaminya bingung, biasanya kim bum akan selalu menyapa serta memberikan kecupan padanya tapi kini?, ia melewatinya begitu saja.
So eun kemudian mengalihkan tatapannya kearah suzy yang berjalan kearahnya dengan wajah menunduk.
"Zy, ada apa? Mengapa kim bum oppa tampak marah?" Tanya so eun kebingungan. Suzy hanya terdiam
"Zy...zy"
"Hiks... hiks... maaf.... maafkan aku eonni" lirih suzy dengan airmata yang mengalir dipipinya. So eun menarik suzy dalam pelukkannya, berusaha menenangkan suzy.
"Hush...tenanglah zy, jangan menangis" so eun mengusap punggung suzy.
Ooeek...ooeekk
Tangisan jisoo memenuhi ruang keluarga itu, seakan mengetahui kalau sang eomma sedang sedih.
Ooeek....ooeekk
Lagi, tangisan so bum juga terdengar, bersahut - sahut bersama tangisan jisoo membuat suzy dan so eun melapas pelukaan mereka dan segera menghampiri sang buah hati.
Suzy dan so eun menggendong anak mereka masing - masing, menenangkan keduanya.
Ceklek
Suara pintu terbuka menampakkan kim bum, yang telah selesai mandi.
"Suzy, setelah makan malam segera temui oppa" ujar kim bum dingin. So eun menatap suaminya khawatir, sedangkan suzy mendekap jisoo yang sedikit mulai tenang.
"Nde oppa" ujarnya lirih, dan segera berjalan menuju kamarnya.
Sepeninggalan suzy, so eun menatap tajam kim bum "oppa ada apa? Mengapa kau tampak marah" ujar so eun dengan masih mendekap so bum yang telah tenang itu.
Kim bum menghela napas kasar, ia menatap sang istri dan buah hati tercintanya lembut. Ia mengelus rambut so eun "tenanglah sayang, kau akan tahu nanti"
Kim bum segera meninggalkan so eun yang masih nampak bingung.
#######
Tegang
Satu gambaran suasana dalam ruang keluarga itu. Kim bum menatap tajam suzy yang menundukkan kepalanya gugup. Sedangkan so eun masih berada dalam pikirannya yang masih dilanda kebingungan.
"Jelaskan pada oppa" ucap kim bum dingin.
Suzy masih menunduk takut, menggigit bibirnya kuat, matanya sudah berair siap untuk meluncurkan lelehan air mata.
"Apa yang dilakukan namja bajingan itu lagi pada mu Bae suzy!" Geram kim bum, ia menatap suzy tajam.
So eun yang melihat kim bum marah segera mengelus punggung suaminya itu, "oppa tenanglah sedikit kau bisa membangunkan anak - anak"
Suzy mengulum bibirnya, tangannya saling bertautan "di...dia tidak melakukan apa - apa oppa" lirihnya air mata telah meluncur indah dipipinya
"Mwo?, jangan berbohong pada oppa zy!, kau sama sekali tak bisa tidak pandai dalam hal itu!" Ucap kim bum dengan sura naik 1 oktaf.
Lagi - lagi so eun mengelus pundak suaminya, ia juga menatap suzy penuh tanya "zy katakan apa yang terjadi?" So eun sungguh cemas, rasa khawtir menyerang dirinya, ia juga telah mengerti arah pembicaraan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE SMILE
FanfictionDikala rasa sakit itu mendera, melukai hati begitu dalam. Hanya senyum palsu yang bisa kuperlihatkan untuk menutupi luka-luka itu. - Bae suzy