Tak ada yang lebih sakit saat sang kekasih yang membagi hati dengan yang lain.
*
Malam ini masuk di acara puncak promnight yang hanya diadakan oleh murid SMA Mulia. Fiona menatap pantulan dirinya di depan cermin. Ia menggunakan dress milik Ibunya.
Dress lengan panjang dengan pendek rok di atas lutut menambah kesan manis pada dirinya. Rambutnya sudah ia ikat menjadi satu dan tak lupa ia tambahkan jepitan bunga pada rambutnya guna menambah kesan manis.
Pakaian yang terlihat sopan tapi anggun. Menurutnya, selera Ibunya sangatlah pas dengannya. Fiona sedikit tersenyum saat melihat wajahnya. Wajahnya memang sangat mirip dengan Ibundanya. Dan ia sangat bersyukur akan hal itu.
Ia turun kebawah. Dari tangga ia sudah melihat Ayahnya yang sedang berdiri menatap bingkai foto yang sangat Fiona kenali. Itu bingkai fotonya dengan orangtuanya. Mungkin masih sangat sulit untuk melupakan Bundanya.
Fiona membiarkan Ayahnya sendiri lebih dulu. Ia tidak ingin mengganggu Ayahnya.
Fiona menghampiri Ayahnya. "Ayah, Fiona berangkat dulu yah."
Ayahnya terdiam saat melihat Fiona menggunakan dress milik mantan istrinya. Lalu tak lamanya, Ayahnya tersenyum hangat. "Kamu sangat mirip dengan Bunda."
Fiona menahan air matanya agar tidak mengalir. Ayahnya kembali memudarkan senyumnya lalu memeluk Fiona. "Maafin Ayah yang belum menjadi Ayah yang baik untuk Fiona."
Fiona menggeleng. "Ayah udah jadi Ayah yang baik untuk Fiona kok. Ayah jangan larut dalam kesedihan ya? Ayah gak mau kan liat Bunda makin sedih disana?"
Ayahnya tersenyum menatap Fiona. Ia sangat bangga dan bersyukur memiliki anak seperti Fiona.
"Fiona berangkat ya, Yah? Ayah jangan lupa makan malam." Fiona berlalu pergi dengan senyumnya.
"Ia benar-benar mirip denganmu," ucap Ayahnya Fiona. Ia menghela nafas lalu memutuskan untuk segera makan malam.
*
Fiona turun dari taksi dan menatap gedung yang sesuai dengan foto yang Suga kirim. Ia menggerutu kesal, ia fikir Suga akan menjemputnya tapi ternyata tidak. Teman lamanya itu sama sekali tidak romantis.
Fiona mengeluarkan handphone-nya dan mengirim pesan untuk Suga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurts To Love
Teen FictionKetika cinta melukai, disitu cinta juga semakin menguatkan. Menunggu, sampai dia yang dicinta kembali. Menunggu, sampai takdir mengubah segalanya. Novel ini mengajarkan kalian tentang perjuangan, persahabatan, kekeluargaan dan persaudaraan. Mengajar...