Part 2

460 43 6
                                    

Chinen's POV

Saat masih mengajari pelajaran kepada anak-anak itu, aku melihat jam yang tepat di pasang di dinding, waktu sudah menunjukan 11:58, itu artinya kegiatan pembelajaran hari ini akan brakhir dalam waktu 2 menit lagi , dan para orang tua pun sudah menunggu anak-anak mereka di depan pintu kelas

Setelah itu terdengar suara bel yang menandakan bahwa sekolah telah berakhir
Anak-anak tersebut segera mempersiapkan dirinya lalu memberi salam perpisahan kepadaku dan segera keluar dari kelas

Setelah kelas kosong, aku pun segera begegas keluar dari gedung ini, saat keluar gedung aku melihat seorang anak yang sedang duduk di dekat pohon tetapi pandangannya menuju kebawah

Aku pun memutuskan untuk menghampiri anak tersebut dan berniat untuk menemani anak itu sambil menunggu jemputannya

"Sedang menunggu jemputan?" tanyaku dengan lembut lalu ikut duduk disampingnya

Anak itu menoleh kepadaku lalu mengangguk ke arahku

"Un..Chinen-sensei" jawabnya

Tunggu...dia kan..

"Yamada Akira, desho?"

"Un..."

"Boleh sensei menemanimu sampai kau di jemput" tawarku kepada Akira

"Terimakasih Chinen-sensei, tapi Akira bisa sendiri menunggu" ucap Akira sambil tersenyum kearahku

Melihat senyum itu aku seperti melihat kesedihan dari mata Akira

"Dame Dayo~ Sensei akan tetap menemani Yamada-chan sampai Yamada-chan dijemput. Sensei memaksa loh" aku mendengar suara tertawa Akira dan cukup membuatku lega, aku mengenal Akira sebagai anak yang ceria tetapi melihat Akira tidak bersemangat membuatku juga ikut tidak bersemangat

"Jadi Yamada-chan Siapa yang akan menjemputmu? Tapi sepertinya pasti Mama dan Papa Yamada-chan kan?" Tanyaku kepada Akira tetapi aku dapat melihat senyuman yang terpampang diwajah pun menghilang

Are? Aku salah bertanya?

"Sepertinya bukan keduanya, walapun Akira sangat mengharapkan Papa yang menjemput Akira" jawab Akira sambil melihat kearah kakinya

"Naruhodo pasti Kedua orang tua Yama-chan sepertinya sibuk. Jaa...bagimana mulai sekarang jika diluar kelas anggap saja Sensei sebagai temanmu , jadi kalau Yama-chan merasa sedih atau ada sesuatu yang ingin Yama-chan mau ceritakan, Yama-chan bisa ceritakan masalah kepada Sensei. Lagian Sensei bisa diandalkan loh" ucapku sambil mengedipkan mataku kepadanya, akhirnya aku dapat melihat Akira tersenyum lagi

"Un..arigatou sensei" Kata Akira bersemangat

"Yama-chan boleh manggil Sensei dengan Chiican" kataku

aku merasa jika Akira sangat membutuhkan orang untuk mendengarnya , sepertinya anak ini memiliki banyak beban yang banyak di usianya yg kecil ini, aku sama sekali tidak habis fikir dengan orang tua jaman sekarang , apa yang mereka fikirkan sampai-sampai menjemput  anaknya saja tidak bisa, apakah pekerjaan mereka lebih penting dari anaknya sendiri

Ah...aku jadi teringat kembali kan tentang masalalu

"Jaa...Sensei juga bisa manggil Akira dengan Akichan, soalnya Papa juga manggil Akira dengan Akichan ^^" sepertinya aku sudah mulai disukai olehnya, ah~ aku sepertinya mau ngelindungi Akira deh

"Wah namanya yang manis, berarti mulai sekarang kita berteman yah. Yoroshiku Akichan" aku pun mulai memanggil namanya

"Yoroshiku mo Chiichan" dan Akira juga memanggil namaku, ah kuharap aku bisa lebih lagi mengenal Akira

Draw My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang