40 + Epilog

422 42 53
                                    

Chinen's POV

"Yuri"

'Siapa yang manggil aku' batinku, aku pun membuka mataku dan

Wuusshhh

Angin kencang langsung melewatiku dan aku melihat sebuah pemandangan yang indah dari mataku

Tempat yang seperti sebuah taman indah dipenuhi bunga-bunga dan kupu-kupu,burung-burung bertebrangan dengan indahnya

"Aku dimana?" Aku melihat sekelilingku lalu ketika menoleh kebelakang, aku melihat pohon besar

"Yu-chan"

'Suara itu lagi' aku berusaha mencari suara itu berasal
Mataku tanpa sengaja melihat sebuah kain dari belakang pohon tersebut

Lalu aku memutuskan untuk pergi kesana

"Yu-chan" Aku mematung ketika sampai kesana, mataku membulat membesar tanganku tanpa sadar langsung menutup mulutku dan air mata seperti akan keluar

"O-okachan O-otuchan" ucapku dengan gemetaran melihat kedua orang yang kucintai yang telah meninggalkanku selama ini berdiri didepan ku sekarang

"Halo Yu-chan" Mereka merentangkan kedua tangannya, aku langsung berlari menuju pelukan mereka, pelukan yang sangat ku rindukan. sangat nyaman...

"Hiks...Yu-chan sanga...hiks...sama Okachan...hiks...dan Otouchan" aku menumpahkan rasa yang telah lama menumpuk didalam hatiku

"Un kami juga kangen sama Yu-chan" ucap Okachan sambil mengelus rambutku

"Yu-chan sudah tumbuh besar seperti seorang tuan putri yah" kata Otouchan yang menepuk kepalaku

Hangat

Itulah yang kurasakan sekarang, sudah lama aku tidak merasakan ini lagi
Aku ingin merasakan ini lebih lama.

Setelah puas menangis, mereka berdua mengajakku kesuatu rumah yang tidak jauh dari sana dan aku terkejut karena hampir diseluruh dinding tersebut dipenuhin dengan foto-foto kebersamaanku bersama kedua orangtuaku

Lalu aku diajak kembali ke ruangan yang paling atas, atap rumah
Aku terkagum melihat pemandangan dari atas sini, aku bisa melihat pemandangan taman indah tersebut

"Kireii naa.."gumamku

"Bagaimana Yu-chan suka?" Tanya Otouchan

"Un Yu-chan suka sekali, aku ingin disini terus biar bisa melihat pemandangan indah ini lagi dan aku bisa menghabiskan waktu bersama Okachan Otouchan" ucapku dengan bersemangat

"Ne ne banyak hal yang ingin kuceritakan kepada ka..." Aku pun berhenti berbicara ketika mulai mengingat apa yang terjadi dalam hidupku setelah orangtuaku meninggalkan diriku

"Yu-chan?" Aku mendengar suara khawatir dari mereka

"Ne Okachan, Otouchan... Yu-chan..." aku yang menundukkan kepala sambil memengang masing-masing tangan mereka dengan erat

"Kami percaya kamu adalah anak kami yang paling kuat. Maaf membiarkan mu menghadapi semua itu sendiri " ucap Okachan dengan mata sayunya

Aku hanya mengeleng kepala sebagai jawabannya dan masih terus menundukkan kepala

"Bunga yang gugur dia akan terus berusaha tumbuh saat musim nya tiba dan itu Yu-chan, papa bersyukur banyak orang yang selalu memperhatikan anak papa ini"

"Orang yang memperhatikan ku?" Gumamku

"Maafkan kami sudah meninggalkan Yu-chan sendirian dan membuat Yu-chan menderita tapi Okachan janji setelah ini Yu-chan akan bahagia" Okachan tersenyum dan membuatku tersenyum

Draw My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang