18

275 34 10
                                    

Yamada's POV

"Akichan!..." panggilku saat membuka pintu kamarku

Aku melihat diatas kasur terdapat Chinen-san yang tertidur sambil memeluk Akichan yang tertidur nyenyak dipelukannya

Ah~ apa aku harus mempercayakan perempuan ini kepada Akichan...
Tapi melihat Akichan yang sangat senang ketika Chinen-san datang kerumah ini, dan melihat wajah khawatir Akichan ketika melihat keadaan Chinen-san membuatku semakin yakin bahwa Akichan sangat menyayangi diri Chinen-san

Sepertinya wajar ya kan Akichan menganggap Chinen-san seperti Mamanya apalagi Akichan tidak pernah lagi merasakan kasih sayang seorang ibu

Aku tersenyum ketika melihat wajah nyenyak Akichan, dan aku mengelus rambutnya, lalu aku melihat kearah Chinen-san

Untuk saat ini wajahnya sangat tenang seperti tidak mengangkat banyak beban tapi sebenarnya Chinen-san memiliki banyak masalah dalam hidupnya, aku kasihan di umur 16 tahun ini Chinen-san harus menanggung bebean yang sangat berat...bisakah aku ikut membantunya?

"Eh?" Aku tersadar dari lamunan dan melihat kearah tanganku yang ternyata daritadi sedang mengelus rambut Chinen-san

"Otouchan...Okachan...Kou-niichan" aku cukup terkejut ketika Chinen-san berbicara, ternyata dia hanya menginggau saja tapi...kenapa wajahnya yang tadi tenang menjadi sedih begitu bahkan aku dapat melihat setetes airmata diwajahnya

Aku pun melanjutkan elusan dikepalanya untuk menenangkan diri Chinen-san dan tidak butuh waktu lama, wajah Chinen-san menjadi tenang lagi, dan melihat itu membuatku sadar sebenarnya Chinen-san memiliki wajah yang cukup cantik, tanganku berpindah ke pipinya dan mengelusnya kembalinya

Apa aku membuka hatiku untuknya?

Aku pun tersenyum lalu menarik kembali tanganku dan membenarkan kembali selimut mereka pakai, setelah itu aku pun keluar dari kamar itu dan menutup pintu itu

"Sudah puas melihat 2 bidadari yang sedang tertidur? Ne Yama-chan?" Aku terkejut melihat Daichan yang sedang bersandar di dinding

"Daichan, sedang apa kamu disini?" Tanyaku

"Tentu saja aku tidak akan melewatkan momen berharga ini, ya kan Yuyan" ucap Daichan

"Seorang CEO sedang memperhatikan anak sekolah yang sedang tertidur dikamarnya kah... bukannya akan sangat menarik jika dijadikan sebuah berita, Ya-ma-da?" Aku dapat melihat tanduk imijiner diantara kedua pasangan ini

'Sabar Ryosuke, untung mereka sahabatmu kalau tidak kamu bisa aja menendang mereka sekarang' ucapku dalam hati menengkan diriku untuk tidak memarahi mereka

"Nanchatte...sudah-sudah jangan marah begitu, sebenarnya aku ingin menceritakan sesuatu kepadamu Yamada" aku mengedipkan mataku beberapa kali

Jika Daichan sudah memanggilku dengan nama margaku tanpa embel-embel suffiks berarti memang ada hal serius yang dibicarakan, bahkan Yuya juga menjadi serius. Apa yang ingin dibicarakan mereka?

"Ini tentang Chinen-san, lebih baik kita bertiga bicara di ruang kerjamu saja" usul Yuya

Kami pun segera menuju keruang kerjaku

Yamada's POV END

☆☆☆

Saat ini Yamada,Daiki dan Yuyan sedang berada di ruang kerja Yamada dan dapat kita rasakan hawa dalam ruangan tersebut menjadi berat

"Jadi apa yang ingin kalian berdua bicara kan?" Tanya Yamada

"Seperti yang dibilang Yuyan, ini ada hubungannya dengan Chinen" kata Daiki

Draw My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang