4

346 40 5
                                    

Chinen's POV

Hari sabtu...
Apa yang kalian lakukan dihari sabtu ?
Joging bersama pacar di pagi hari?
Pergi bersama keluarga?
Berbelaja bersama teman-teman sekolah di mall?
Atau berkencan bersama pacar saat malam hari dan menonton filem romantis di bioskop?

Bukan hanya kalian,
tapi pada umumnya hampir stiap orang melakukan kegitan sperti Itu, dan itu tidak sama sekali berlaku padaku.

hampir setiap saptu bahkan di hari minggu pun aku sama sekali tidak tau ingin melakukan kegitan apa untuk mengisi waktu kosong ku.
perlu di catat kegitan kosong ku berlaku saat matahari menerangi bumi dan saat malam hari,
seperti yang kalian tau,
aku bekerja terus menerus dan tidak ada kata hari libur untukku apalagi di tempat hiburan seperti itu

Berhubung di hari sabtu, sekolah tempatku mengajar libur dan aku bekerja pada malam hari jadi aku sekarang berdiam diri di balkon kamarku sambil memandang keatas langit.

Dan sampai akhirnya aku bosan di apartemen ku yang sunyi ini, dan memutuskan untuk keluar rumah dan berkeliling sebentar untuk mencari udara segar.
Oh iya seingatku sepertinya ada sebuah taman yang tidak jauh dari apartemen ku lebih baik aku kesana saja

"Yosha~ gunakan waktu kosong mu dengan berguna yuri" teriak ku yang menyemangati diriku sendiri.

Menyedihkan bukan?

☆☆☆

Tak butuh waktu lama Chinen kini sudah berada di sebuah taman yang tidak terlalu jauh dari apartemen nya.

Chinen dapat melihat banyak sekali anak-anak yang bermain disini bersama papah atau mamahnya , pemandangan yang sangat indah bukan ?

Setelah beberapa lama Chinen berkeliling menelusuri taman , ia memutuskan untuk istirahat sejenak di salah satu kursi di taman ini

"Bahkan aku masih merasakan bosan" guman Chinen sambil menghela napasnya

Chinen menatap langit lalu menutup matanya dan membiarkan wajahnya tersapu oleh angin

"Chichan" panggil seseorang dari arah belakang Chinen

Sang pemilik nama yang merasa terpanggil pun menolehkan ke arah suara

"E..akichan? Sedang apa kau disini , lalu dengan siapa kau kesini ?" tanya Chinen ketika melihat Akira disana

"Bermain dan aku kesini bersama bibi. Chichan sendiri juga bermain disini?" Akira bertanya kepada Chinen sambil berusaha duduk di samping Chinen

Chinen tertawa pelan melihat Akira yang berusaha duduk, dan akhirnya Chinen membantu Akira duduk di sampingnya

"Un...kau tidak bersama papamu?"

"Tidak, papah masih tidur , tadinya Akira ingin mengajaknya tapi sepertinya papah sedang lelah , jadi aku kesini sama bibi aja" Jawab Akira sambil menunjuk pengasuhnya yang berjalan ke arah mereka

"Jika papahmu menyari mu bagaimana? Pasti dia sangat khawatir , setidaknya Akira pamit pada papa jika ingin berpergian" Nasihat Chinen

"Chichan tidak perlu khawatir , Akira sudah menulis pesan untuk papah sebelum kesini bahkan pesan itu ku tarus di samping ponsel Papa, jadi ketika Papa bangun Papa bisa melihat pesan itu" Akira dengan bangganya menunjukan jempolnya pada Chinen. Chinen pun di buat tertawa akan tingkah polos anak dari yamada ini

'Cerdas dan sangat menggemaskan sekali Akichan ' batin yuri

"Yamada-san, sebaiknya kita pulang sekarang? Saya takut Tuan sudah bangun dan mencari Yamada-san" ucap pengasuh Akichan sesampainya ia berada di depan Chinen dan Akira

"Bibi denger akichan ya, tadi akichan udah bilang sama bibi, papah gak akan nyariin soalnya akichan udah nulis surat untuk papah , akichan masih mau main dan juga Akichan baru ketemu chichan, Akichan mau main bareng Chican" omel akira dengan suara lucunya

"Tapi yamada-san.."

"Biar saya yang jelaskan ya bi, berhubung saya gurunya, saya akan berusaha buat dia mengerti." ucap Chinen yang memotong pembicaraan pengasuh Akira

Chinen pun berjalan menuju depan Akira lalu berjongkok di depan Akira lalu memegang kedua tangan akira

"Akichan dengar Chichan ya ... Akichan gaboleh kayak gitu sama bibi apalagi apa yang dibilang sama bibi itu benar. nanti kalo papah Akichan bangun terus khawatir sama akichan dan nyari-nyari Akichan gimana? Walapun Akichan sudah menulis pesan pasti Papa sangat khawatir kalo Akira main pergi gitu aja tanpa sepengetahuan Papa . Akichan gak mau kan buat papah akichan marah ke Akichan?"

"T-tapi, papah gak pernah marah sama Akira" kata Akira dengan suara pelan

"Tidak marah sama Akichan tapi marah sama bibi, tidak baik loh membuat orang di marahin yang bukan kesalahannya , sekarang Chichan tanya sama Akichan , pasti Bibi sudah melarang mu bukan sebelum kesini tanpa persetujuan papa Akichan? " tanya Chinen disertai senyum manisnya

"Un..."

"Terus kenapa Akichan masih kesini tanpa persetujuan papah?"

"Akira yang maksa bibi kesini dan menyuruh untuk tidak membangunkan papah, soalnya Akichan sangat bosan main di rumah terus tidak ada yang bisa diajak main, bahkan orang-orang yang dirumah lagi sibuk, jadi Akira kesepian, kalau disini Akira bisa bertemu banyak temen-temen dan Akira bisa ajak main mereka " jawab akichan sambil memanyunkan bibirnya

"Jadi, Akichan sering melakukan ini?"

"Aku sering melakukannya beberapa kali"

"Lain kali jangan melakukan Itu lagi ya...jangan membuat keputusan tanpa izin Papa , Itu tidak baik, Akichan mau jadi anak yang nakal?" Tanya Chinen sambil mengelus rambut Akira

"Gak mau, Akira mau jadi anak yang baik"

"Kalau begitu, Akichan Mulai sekarang berjanji sama chichan, kalau Akichan tidak akan melakukan ini lagi" Chinen menunjukan jari kelingkingnya kepada Akira sebagai tanda per janjian

Akira pun menatap Chinen yang tersenyum kearahnya, ia pun melingkarkan kelingking kecilnya pada kelingking Chinen setelah ia berfikir apa yang di katakan chiichan nya ada benarnya

"Akira janji tidak akan lakukan Itu lagi" jawab Akira disertai senyum

"Minta maaf juga pada bibimu" pinta Chinen lalu berdiri dan memperlihatkan Pengasuh Akira yang berada dibelakangnya

"Un...bibi maafin Akichan ya... sering membantah ucapanmu" ucap Akira pada pengasuhnya

"Tidak papa yamada san ,tidak perlu meminta maaf "

"Nah sekarang Akira pulang ya...pasti Papamu sudah bangun sekarang" Ucap Chinen

"Un..tapi Chiichan main ke rumah Akira ya? Akira mau dibuatkan onigiri lagi sama Chiican boleh ya boleh ya boleh ya" rengek Akira kepada Chinen

"Etto...bagaimana ya?" Chinen ingin menolaknya tetapi melihat Akira memberikan puppy eyes kepadanya membuat Chinen tidak tega menolaknya

"Papah juga pasti seneng kalo Chiichan ke rumah Akira, aku juga ingin memperkenalkan kalau Chiichan adalah Sensei Akira"

"Baiklah , aku akan ikut denganmu ,tapi mungkin aku tidak bisa lama-lama disana ya , ada pekerjaan yang harus ku lakukan " dan Akhirnya Chinen pun setuju dengan tawaran Akira

'Yabai! Mudahan aku baik-baik saja disana. Ah! Padahal aku udah bilang tidak akan masuk ke dalam masalah. Haa~ tapi aku juga tidak tega melihat Akira kesepian. Mou... Otousan Okasan yang disurga, apa pilihan Yuri tepat' Ucap Chinen dalam hati

"Daijoubu Chichan , setidaknya Akira bisa merasakan lagi Onigiri buatan Chiican" Akira pun turun dari kursi lalu menarik tangan Chinen dan membawanya menuju Mobil diikuti dari belakang oleh pengasuhnya

Draw My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang