22

328 44 24
                                    

Di dalam kamar Yamada, Chinen kini sedang termenung sambil mengelus rambut akira yang  sedang dalam pelukannya dengan posisi tertidur.
kejadian tadi siang membuat Chinen bertanya- tanya tentang hubungan Yamada dengan dua orang tadi? Sejak saat itu juga mood Yamada sedikit berubah, ia menjadi lebih diam bahkan dapat dirasakan aura gelap dari tubuhnya

*Cleck*

Suara pintu kamarnya terbuka, terlihat sosok seorang yang daritadi Chinen pikirkan masuk kedalam kamar

"Akichan sudah tertidur? Biar kupindahkan dia kekamarnya" ucap Yamada yang mendekat ke arah Chinen dan menggendong Akira lalu membawa nya kekamar Akira

Tak butuh waktu lama Yamada kembali kekamarnya dan melihat Chinen di atas kasur dengan masih termenung

"Kau tidak tidur?" Tanya Yamada yang berhasil menyadarkan lamunan Chinen

"Ah! Yamada kau mengagetkan ku"  ucap Chinen yang melihat yamada menghampirinya dan ikut duduk di kasur sambil meghadap Chinen

"Biarku tebak kau memikirkan siapa dua orang tadikan" tebak yamada

"Ano...iyasih heheheh apa aku boleh tau?" Ucap Chinen sambil mengaruk pipinya

"Boleh sih tapi dengan satu syarat kamu harus bercerita semua juga. lagipula dikamar ini hanya ada kita berdua" Ucap Yamada dengan menyeringai

Ucapan Yamada berasil membuat Chinen jadi salah tingkah dengan mengalihkan pandangannya ke samping

"Wanita itu mantan istriku , sekaligus ibu dari akira" ucap yamada yang berhasil membuat Chinen kembali menatap Yamada dengan tatapan kaget

"Lalu pria yang tinggi itu ? Suami barunya?" Chinen pun mulai bertanya

"Begitulah! Yang buruknya pun dia adalah sahabatku sendiri" Yamada mulai tertawa miris

"Eh? Bagaimana bisa?"

"Aku dan Keito sudah berpacaran sangat lama mungkin dari kami SMP mungkin. Tapi aku juga tidak tau ternyata Yuto mempunyai perasaan terhadap Keito. Kamu tau kami semua bersahabat, Aku, mereka berdua, bahkan Daichan dan Yuyan pun, tapi...karena mereka berdua, persahabatan kami hancur"

Chinen yang mendengar itu dari mulut Yamada pun hanya menatap simpati pada Yamada , dia tidak merespon balik Yamada dan lebih memilih menunggu Yamada bercerita

"Setelah lulus dan kami meneruskan perusahaan keluarga masing-masing tak lama aku melamar Keito lalu kami menikah. sampai Akira lahir dan saat itu aku berpikir, kami akan menjadi keluarga yang bahagia tapi harapan itu hancur! Ternyata Keito tidak sungguh-sungguh mencintaiku. Dan faktanya dia dan Yuto bermain api dibelakangku" Ucap Yamada sambil merebahkan dirinya ditempat tidur

"Eh...Masa begitu! seharusnya jika dia tidak yakin dengan mu bisa saja kan di menolak lamaranmu?" Chinen mengembungkan pipinya dan melipat kakinya

"Seharusnya begitu...tapi yasudahlah , itu sudah menjadi pilihan nya" Yamada terkekeh pelan melihat tingkah imut Chinen

"Apa kamu masih mencintai nya?" Yamada terdiam dan tersenyum kearah Chinen 

"Hmm...Tidak ada gunanya bukan mencintai seseorang yang selama ini membohongiku" Yamada mengalihkan pandangannya ke langit-langit sambil mengangkat kedua tanganya ke udara

"Hee...tapi kenapa kamu tidak menceritakan ke Akichan tentang ibu aslinya" ucap Chinen

"Menurut ku itu tidak penting! Ibunya saja sudah meninggalkan nya saat ia benar-benar membutuhkan nya" mendengar itu Chinen dengan refleks memegang tangan yamada dengan kedua tangannya

Draw My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang