34

233 37 31
                                    

Chinen Pov

Apa yang Yamada pikirkan sih! Aku sama sekali kesal padanya . rasanya sangat menyakitkan saat dia mengatakan itu . disaat seperti ini kenapa dia membuat masalah sih

"Oi chii!" Itu suara Yuko
dia baru saja balik dari memesan makanan dan duduk disebelah ku

" kau tidak ikut memesan?" Tanya Yuko

"Tidak" jawabku dengan ketus

"Kau bertengkar dengan CEO tampan itu?" Tebak Yuko

"Hmm , aku malas membahasnya" aku balas dengan memutar mata

"Tapi kau memikirkannya" ucapnya yang hanya ku respon dengan meliriknya

"Kau benar-benar menyukainya ya hahaha" Tawa Yuko langsung meledal

"Urusai!" Aku langsung mengeplak kepala Yuko

"Hai hai ne...chii bagaimana akira?" Tanya Yuko setelah berhenti tertawa

"Masih belum ada petunjuk" ucapku yang sangat lesu

Triny

Aku melihat ponselku berdering,sebenarnya dari tadi pun berdering hanya saja aku tau yang mengirim pesanku tak lain adalah Yamada ,aku sama sekali tak ada niat membalas pesan atau panggilannya . hanya saja kali ini yang mengirim pesan adalah Hikka-nii . akupun membuka pesanya

apa pagi ini kamu sudah lebih baik? Boleh aku menjemputmu? Aku ingin membicarakan sesuatu yang berkaitan dengan Akira

Eh? Apa Hikka-nii mendapat petunjuk? Bertapa bersyukur nya aku jika yang pikiranku benar

Hai,aku juga ingin membicarakan sesuatu padamu ^^

Aku pun membalas pesan nya dan menyimpan kembali ponselku

☆☆☆

Di tempat lain kini sang CEO yang tak lain adalah yamada sedang dilanda rasa kesal karena sejak tadi pagi seseorang yang sudah cukup lama masuk dalam kehidupan nya sama sekali tak mengangkat pesan atau panggilanya

"Sampai kau setinggi Yuya juga Chii tidak akan menaggapimu Yama-chan" Daiki sudah mulai kesel melihat Yamada terus memperhatikan handphonenya terus

"Huft aku harus bagaimana, masalah Akichan belum kelar sekarang Chii seperti Istri yang merajuk" jawab Yamada sambil memasukan kembali hanphonenya kedalam kantungnya

"Heh! Itu salahmu , salah kau sendiri mengatakan hal yang menyakitkan"

"Daichan ,aku setengah sadar , aku tak sengaja melakukan nya" Yamada mengacak rambutnya dengan kasar

"Terkadang rasa cemburu itu bisa merusak hal yang manis ya hahaha" ucap Daichan yang sedikit menyindir yamada

"Siapa yang cemburu?"

"Kau lah! Kau cemburu saat melihat hikaru memeluk Chii , sifat posesif mu belum hilang ya" Daiki tertawa mengingat kemarin

"Oi! Aku tidak cemburu" sangkal Yamada

"Masih saja tsundere " ucap daiki

"Tch...Aku datangin kamu bukan untuk mendengar hinaanmu. Daichan bagaimana ini bisa-bisa aku gila tau" Kata Yamada sambil mengacak rambutnya lagi

"Haa~ Baik baik aku lakukan sesuatu...melihatmu seperti ini membuatku jijik tau dan bisa-bisa perusahaan tambah menurun kalau bosnya akan gila" Ucap Daiki sambil mencari sesuatu di hapenya

"Oh iya bagaimana kamu tau Chii marah kepadamu?" Tanya Daiki

"Ini...aku menemukan ini di pintu kulkas...pantas saja dia pergi pagi sekali" Yamada memberikan sebuah kertas kepada Daiki

Draw My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang