5

300 39 6
                                    

'Gila! Ini bukan rumah lagi namanya, Istana ini mah, tapi... pantas saja Akichan merasa kesepian dirumah sebesar ini ,tapi tidak ada yang bisa diajak main dengannya' pikir Chinen ketika melihat rumah Yamada

Saat ini Chinen dan Akira sudah turun dari mobil dan sudah berada di depan pintu rumah tersebut

Klek...

Suara pintu terdengar dan pintu tersebut dengan perlahan terbuka dan menampilkan beberapa pelayan yang menyambut mereka

"Okaerinasai Akira-sama" sambut para pelayan

Sekitka Chinen langsung gugup melihat itu dan hanya bisa membalasnya dengan senyuman kikuk

"Kami pulang, apakah Papa sudah bangun?" Tanya Akira dengan riang

"Belum Akira-sama, Tuan Yamada-sama sampai sekarang belum bangun, apakah Akira-sama ingin saya membangunkannya" ucap salah satu pelayan yang tepat disamping Akira

"Tidak perlu, Oh iya ini Chiichan, Guru Akichan di sekolah. Dan Chiichan selamat datang dirumahku, ayo kita langsung aja ke dapur" Kata Akira lalu menarik tangan Chinen dan mereka berdua menuju dapur

"Bukannya kita harus memberitahukan Tuan Yamada-sama dulu tentang Akira-sama membawa orang asing ke rumah"

"Itu benar, mungkin orang tersebut sangat berbahaya"

"Tapi .... Akira - sama melarang kita memberi tahunya . sangat tidak enak melanggar ucapan akira - sama"

"Jika situasi nya memang tidak ada tanda-tanda mencurigakan ku rasa kita biarkan saja"

"Un..baiklah,sudah kita balik bekerja kembali"

Para pelayan pun akhirnya bergegas menyelesaikan pekerjaan mereka masing-masing

"Nee...chichan , silahkan gunakan apa aja yang ada di dapur akichan , akichan akan menunggu di kursi" ucap akira yang sudah sampai di dapur pribadinya ini

"Apa ini tidak salah akichan? Dapurmu sangat luas dan komplit" heran yuri melihat sekeliling dapur

"Un..papah suka macak kalo ada waktu libul , jadi papah suka membeli bayak bahan makanan dan peralatannya"

"Walapun kalian punya juru masak pribadi?"

"Un....."

"Baiklah akichan tunggu situ ya biarku buatkan onigiri ala ku untuk mu"

"Siap chichan" jawab akira dengan semangat

Tak butuh waktu lama ,yuri sudah selesai membuat onigiri sederhana dengan isi ikan tuna dan beberapa sayuran di dalamnya , ia membuat motif-motif lucu pada onigiri nya dengan karakter hewan sperti kelinci , panda ,kucing dan anjing

"Nah akichan sudah selesai" yuri yang membawa piring yang berisi onigiri tersebut ke meja akira yang dari tadi setia menunggu yuri masak

"Wahhhhh kawaiiiii ,semuanya boleh buat akichan ?"

"Dengan senang hati cantik" senyum yuri

"Nee..chichan, bisakah chichan menemaniku mandi, aku belum mandi sejak bangun , aku akan sangat kesulitan jika mandi di kamar papah , peralatan mandi papah becal becal ,tinggiku juga tidak mendukung"

"Apa tidak papa ?orang asing sperti ku masuk kamar papah mu? Dan kenapa tidak di kamarmu sendiri?"

"Aku hanya tidak ingin mengganggu papah"

"Hem...baiklah , habiskan makanan mu , setelah itu aku akan menemanimu mandi"

"Siappp"

Yuri sudah selesai menemani akira mandi dan membantu akira menggunakan bajunya , kini yuri sedang memangku akira dan menyisir rambut putri yamada itu

Draw My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang