"Bar?" Tanya Yamada ketika melihat sebuah bangunan di hadapannya
Daiki yang berada disamping hanya tersenyum lalu masuk kedalam meninggalkan Yamada yang masih terdiam.
"Kali ini tempat aneh, aku dibawa olehnya" gumam Yamada dan ikut menyusul Daiki ke dalam bar tersebut
Setelah masuk kedalam, hidung Yama langsung di serang oleh bau-bau alkohol dari dalam, Yamada dapat melihat beberapa orang tengah menari-nari dengan bebas di tengah-tengah ruang tersebut tapi juga ada beberapa orang yang hanya duduk sambil menikmati minuman mereka
Yamada langsung mengedarkan pandangan guna mencari sosok Daiki dan mendapatinya tengah berbicara dengan seseorang di meja bar, setelah itu Yamada menyusul Daiki ke situ
"Oii Chibi! Jangan seenaknya meninggalkanku di luar" kesal Yamada dan langsung duduk disamping Daiki, Daiki hanya terkikik pelan sambil menyesap minumannya
"Sorry sorry, nah mending kamu pesan saja minumannya" suruh Daiki sambil menunjuk ke arah seorang bartender
Yamada hanya mendengus kesal lalu menatap sang bartender, Yamada dapat melihat bartender tersebut terlihat lebih muda darinya atau mungkin sekitaran anak SMA?
"Bukannya kau terlalu muda untuk menjadi bartender?" Tanya Yamada kepada Bartender tersebut dan melihat nametag di baju "Chinen Yuri"
"Mau pesan apa tuan?" Bartender yang bernama Chinen itu tidak menjawab pertanyaan Yamada
"Sama seperti dia saja" Jawab Yamada dengan malas sambil menunjuk kearah Daiki, Chinen pun mengangguk lalu segera menyiapkan minuman tersebut
"Kesal? Karena habis ditolak oleh perempuan" goda Daiki
"Apaan sih, sekarang jelasin kenapa kau membawaku kesini?" Tanya Yamada
"Aku sering kesini untuk mefreskan diri, dan juga ini tempat pertamakalinya aku bertemu dengan Yu-"
"Aku tidak menanyakkan itu Daichan" Yamada memotong ucapan Daiki
Daiki hanya tertawa pelan lalu menyesap kembali minumannya, Yamada kesal terhadap Daiki pun mengalihkan pandangannya kepada Chinen yang berada di depannya yang sedang menyiapkan minuman
"Ini tuan" Yamada pun tersadar bahwa dia terlalu lama menatap Chinen
"Ah iya terimakasih" kata Yamada
"Uhuk...uhuk..."
"Ah...Arioka-san, kamu tidak apa-apa?" Tanya Chinen sambil memberikan tisu kepada Daiki
Daiki berdiri mengambil tisu dari tangan Chinen lalu mengelap bibirnya dengan cepat lalu menatap terkejut ke arah Yamada
Yamada yang sedang ditatap pun hanya memandang aneh ke arah Daiki
"Hoi! Jangan memandangku kayak gitu" protes Yamada sambil memukul pelan kepala Daiki
"Bohong! Seorang Yamada Ryosuke...mengucapkan terimakasih" heboh Daiki bahkan berkat suara kerasnya membuat beberapa pasang mata melihat ke arah mereka
"Tenanglah Arioka-san, pengunjung melihat ke arahmu semua" Ucap Chinen sambil menenangkan Daiki
Daiki pun tersadar dan segera meminta maaf kepada yang lain lalu kembali duduk
"Chinen-san, tolong cubit aku, kalau ini bukan mimpi... iya pasti ini mimpi kan, mana mungkin Yama-chan mengucapkan terimak-umpph"
Daiki pun berhenti bicara karena tiba-tiba saja Chinen memasukan sebuah kue kedalam mulutnya, Yamada yang melihat itu menahan tertawanya bahkan mengeluarkan Ponselnya untuk merekam Daiki, Yamada berpikir mungkin ada hal menarik yang terjadi
KAMU SEDANG MEMBACA
Draw My Life
FanfictionGimana jadinya jika kamu harus menerima kenyataan bahwa di takdirkan bersama lelaki duda dan mempunyai anak satu . percayalah itu yang terjadi pada ku Karakter-Karakter : - Chinen Yuri (Girl) - Yamada Ryosuke - Yamada Akira (OC) - Arioka Daiki (Girl...