sebenarnya saya mau bilang, kalo saya gak suka kalo kamu ngomong ke saya pake lo gue" jelas nya.
Gue mendengus gue kira mau ngomong apa, batin gue.
"terus lo maunya gimana?" tanya gue.
"dan selama kita kenal kamu belum pernah panggil nama saya. dan kamu selalu panggil saya dengan sebutan lo"ucapnya.
"iya terus gue harus manggil apa pak polisi" tanya gue semakin kesel.
"ya kamu panggil nama saya aja" jelas nya.
"ngebet banget si lu, gue panggil nama lo"
"nindy atau sebenernya kamu belum tau nama saya, ok sekarang kita kenalan aja. nama saya Farez" ucapnya.
dan gue tak membalas ucapan si polisi itu, gue melanjutkan aktivitas gue yaitu makan.
"nindy sebegitu jelek kah saya dimata kamu, saya senang bisa kenal kamu. saya senang bisa jalan sama kamu saya suka kamu nindy?" tanya nya
degg.. gue berhenti makan, kenapa juga dia sampe kepikiran ke situ.
Gue mencoba Untuk mengalihkan pembicaraan. "udah ahh jangan bahas itu, gue jelasin sekarang pun lo gak akan ngerti" jelas gue dan membuat dia bingung.
"ok, daripada lo bahas itu terus. gue sekarang akan manggil loh pak polisi" ucap gue.
"kok pa polisi?" tanya nya kebingungan.
"kan emang lo polisi, kalo lo presiden gue panggil lo pa presiden" ucap gue asal.
"ok, terserah kamu aja"
dan jujur dalam hati gue, gue masih gak suka sama ini orang. gue gak suka sama sikap dia yang sksd banget sama gue, dan kalian semua tau? gue paling benci sama orang yang seperti itu. gue gak suka dia semenjak kita kenal.
Setelah selesai akhirnya kami pun pulang, dan si polisi itu bertanggung jawab untuk mengantar gue pulang ke rumah.
______________
Pagi yang indah gue pun bangun dari mimpi gue, dan kalian tau? sekarang gue bangun tanpa dibangunin oleh tante hana, jarang sekali ituuu pemirsahh.
Setelah bersiap gue berniat untuk ke meja makan, gue pun menyusuri anak tangga dan berjalan ke arah meja makan.
"morning om tante" ucap gue sambil tersenyum.
"akhirnya kamu udah bisa bangun sendiri nindy?" tanya om gue.
"iya dong om" bales gue dengan pedenya.
"baru juga hari ini, udah bangga aja nin" sahut tante gue yang sedang menyiapkan sarapan.
Gue menatap tante hana "ihhhh tanteee" ucap gue.
Om Rizky menepuk pundak gue. "semoga bisa seterusnya yahh" ucap om Rizky.
"Nindy kamu harus udah mandiri apalagi sekarang kamu udah kelas XII, harus belajar mandiri yaa..," sahut tante gue
"iya tanteku sayangg" bales gue ke tante sambil membawa makanan.
"ehh, tan bang farhan belum pulang?" tanya gue.
"belum katanya besok pulangnya"
"trus nindy sekolah dianterin siapa?"
"kan ada om nindy"sahut om rizky
"ohh" bales gue singkat sambil memasukan makanan ke mulut.
"kenapa kamu gak seneng yahh" tanya om
Gue membalikan badan gue, menatap om Rizky "bukannya nindy gak seneng, tapi nindy pikir kalo gak ada bang farhan nindy bisa bawa motor lagi ke sekolah."
KAMU SEDANG MEMBACA
LEBIH INDAH
Teen FictionBAHAGIA, Itulah yang aku inginkan, aku pernah merasakannya tapi itu hanya sesaat. Aku ingin kembali merasakannya untuk selamanya. Akankah ada seseorang yang membuat hidupku menjadi bahagia dan menjadi LEBIH INDAH untuk selamanyaa.? Dan aku menemuka...