11

1K 45 1
                                    


Gue bersama Fahmi langsung bergegas ke ruang guru.

Saat sampai di ruang guru, mata gue tertuju kepada Safa yang sedang asik mengobrol dengan laki laki, sepertinya mereka sangat akrab.

Gue masih berjalan beriringan dengan si Fahmi. Gue  sampai di depan pintu ruang guru, dan bisa semakin jelas melihat keberadaan Shafa yang sedang mengobrol serius dengan seorang lelaki yang memakai seragam polisi, seperti tak asing lagi bagi gue melihat laki laki tersebut.

Degg, itukan???

degggg... itukan si polisi nyebelin itu, kenapa dia akrab banget sama Shafa, dan kenapa juga shafa sampai bohongin kita, katanya dia mau rapat osis.

"nindy? hello"tanya si Fahmi yang membuat gue kaget.

"hah, gue gak apa kok" ucap gue.

"lo gak mikirin yang aneh aneh kan?"

"apaan si lohh, ga jelas bangett"

"ehh nin, itu si shafa" jelas si Fahmi sambil menunjuk Shafa.

"lo gak nyapa dia, lo kan sahabat nya si shafa?"

"ini juga mau nanya kok, yaudah masuk sekarang yu, biar pulang nya gak sore sore banget" jelas gue.

"Shafa" teriak si fahmi.

Mendengar teriakan Fahmi, Shafa melihat gue dan fahmi, dan otomatis si Farez pun ngeliat gue.

"Fahmi, Nindy" bales si Shafa.

"hey Shafa" sahut gue, sambil memberikan senyuman.

Sebenernya gue kecewa sama si shafa, bukan karena dia dekat dengan si farez tapi kenapa dia bohong sama gue.

"kalian lagi ngapain, kok belum pulang" tanya Shafa.

Farez hanya diam sambil sesekali senyum ke arah gue, tapi gue menghiraukan si farez.

"ohh, ini kita disuruh sama pak Abdul buat periksa hasil ulangan mtk" jelas si Fahmi

Shafa mengangguk. "ohh" ucap Shafa singkat.

"yaudah sekarang aja mi, ntar keburu sore" ucap gue ke Fahmi.

Gue mengiyakan ucapan Fahmi.

"yaudah kita duluan yah shaf, ka farez" pamit Fahmi ke Shafa dan Farez.

Gue pun hanya senyum ke si shafa, sambil melambaikan tangan gue, Farez tak berkata apapun hanya diam.

_______________

Setelah selesai meriksa hasil ulangan, gue bersama fahmi pun bergegas untuk pulang,  gue dianter pulang sama si Fahmi karna dia udah janji sama gue, gue pulang dianter fahmi naik motor sport nya fahmi.

Beberapa menit diperjalan akhirnya gue akhirnya Sampai dirumah gue.

Gue turun dari motor Fahmi. "makasih ya mi" ucap gue.

"iya sama sama, makasih juga loh nin"ucap si Fahmi sambil tersenyum ke gue.

"mau mampir dulu" tawar gue.

"gue langsung pulang aja nin, next time gue mampir"

"ok sipp"

"gue pamit yahh nin"

"iyah, sekali lagi makasih yahh mi"

"sipp" ucap fami sambil menyalakan motornya dan meninggalkan gue.

LEBIH INDAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang