gue pun melihat seorang laki laki yang duduk di kursi teras rumah gue. dan sepertinya gue kenal orang itu.billa menyenggol tangan gue yang sedari tadi diem di samping gue "itu kak farez yang polisi itu kan?" tanya billa
"iya mungkin, udah diem dulu lo".
"hmm" gue berdehm. dan membuat laki laki itu melihat ke arah gue. yang sedari tadi tak sadar kalo gue udah didepannya.
"nindy" ucap lelaki itu.
"mau ngapain lo kesini?" tanya gue jutek.
billa pun mendekati gue. "lo jutek amat sihh nin, kasian tau dia udah jauh jauh kesini buat ketemu sama lo" bisik billa.
"ishh, diem aja lo" bales gue ke billa
"iya maaf kalo kedatangan saya gangguin kamu" sahut farez.
"iya, langsung to the point aja gue lagi sibuk"
"gak duduk dulu nin?" tanya farez. yang sedari tadi gue berdiri.
gue pun duduk "ish, ribet banget sihh lo" ucap gue.
"boleh bicara berdua?" tanya farez
memang sesari tadi kita bertiga disini.
"ohh yaudah gue pergi kok, lo yang serius aja ngomong nya" sahut billa dan langsung pergi.
...
dan sekarang hanya ada gue dan si farez,
"mau ngomong apa lo" ucap gue...
dia tak memgubris ucapan gue kan sueeee!!!. tiba tiba farez natap mata gue serius yang otomatis gue natap matanya dia.
ishhh dia kok jadi natap gue, senyebelin, sejahatnya nya dia tapi kalo dia udah natap gue gini, hati gue deg degan. gue takut dia denger deg degan nya hati gue......
"maaf," ucap farez yang membuat kita berhenti saling menatap (eakkssss😆).
kok gue salting yahhh....
"sebenernya lo mau ngomong apa" tanya gue
"sebenarnya saya kesini cuman mau ngejelasin kalo saya gak ada hubungan apa apa sama shafa"
"urusannya sama gue?"
"saya takut kamu salah paham."
"what, lo takut gue takut salah paham?, gak penting juga kali buat gue. mau lo berhubungan sama shafa kek, atau orang lain pun gue gak peduli, gak penting juga kan buat gue" jelas gue.
"tapi itu penting buat kamu nindy, saya takut kamu marah"
"udah ngomong nya?"
"kalo udah lo bisa pulang sekarang" ucap gue."tapi saya belum jelasin ke kamu nindy" kekeh si farez
"gue gak butuh penjelasan dari lo, gue gak peduli lo mau deket sama siapapun itu bukan urusan gue. lo bisa pulang sekarang." ucap gue sambil berdiri dan berniat untuk masuk ke rumah gue.
tiba tiba farez menahan gue, dia menarik tangan gue dan gue pun tak bisa berbuat apa apa lagi.
"apa lagi sihh" tanya gue sambil melepaskan pegangan si farez.
"dengerin saya dulu nindy"
gue membalikan badan gue "kenapa sih lo kekeh banget buat ngejelasin hal itu ke gue, apa hubungan nya sama gue coba?. dan kenapa juga lo masih temuin gue padahal gue udah jahat, jutek, cuek, sama lo." tanya gue.
"KARENA SAYA SAYANG KAMU NINDY" ucapnya yang membuat gue tersontak kaget dengan ucapnnya.
gue diam meresapi perkataan yang farez katakan tadi yang membuat gue kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEBIH INDAH
Teen FictionBAHAGIA, Itulah yang aku inginkan, aku pernah merasakannya tapi itu hanya sesaat. Aku ingin kembali merasakannya untuk selamanya. Akankah ada seseorang yang membuat hidupku menjadi bahagia dan menjadi LEBIH INDAH untuk selamanyaa.? Dan aku menemuka...