Malam....
gue berniat untuk mengahampiri bang farhan yang sepertinya tidak sibuk, tak seperti hari hari kebelakang yang selalu sibuk.
gue melihat bang farhan sedang duduk di balkon dan sedang memainkan ponselnya.
"bang" ucap gue
bang farhan pun membalikan badannya dan melihat ke arah gue. "ehh nin, ada apa sini duduk" ucap bang farhan.
gue pun duduk di sebelah bang farhan. "tumben bang gak sibuk?" tanya gue
"iya, tugas akhir bang farhan dikampus udah selesai nin"
"syukurlahh,"
"ada apa nihh tumben nihh ngajak ngobrol abangnya, emang kamu gak sibuk juga?" tanya balik bang farhan.
"hehe, kali kali boleh napa. kan gak tiap hari juga bisa ngobrol sama orang sibuk"
"haha, bisa aja kamu" ucap bang farhan mencubit pipi gue.
"aww sakit bangg" bales gue sambil memegang pipi gue yang dicubit.
"iya maaf maaf, gimana sekolahnya?"
"baik baik aja sihh" jawab gue.
"ohh, kamu kan sekarang udah kelas XII rencananya mau lanjutin ke jurusan apa" tanya bang farhan.
"gak tau nindy juga masih bingung bang." jawab gue
"hmm, kamu pikirin aja yahh apa yang cocok sama kamu. abang support aja kamu mau masuk jurusan mana juga"
"hmm makasih bang,"
gue menatap bang farhan "ehh bang kalo dipikir pikir nindy udah gede aja yahh, nindy sekarang udah kelas XII, ntar lulus abis itu nindy kuliah. udah lulus kuliahh nindyyy..."
bang farhan memotong ucapan gue " udah kuliah kamu nikahh, hahaha" ucap bang farhan sambil tertawa.
"ihh abang, ngomongin nikah bang farhan kapan?" tanya gue
"tunggu aja, jodoh dateng sendiri kok"
"kalo gak dicari gak bakalan dateng bang"
"ehh, bang farhan mau nanya kamu udah punya pacar yahh?" tanya bang farhan
"apaan sihh bang, ngapain juga pacaran buang buang waktu aja"
"ayo jangan bohong".
"udahh ahh bang lebih baik abang cari aja jodoh abang, abis itu nikah dehh." ucap gue
gue dan bang farhan terus berbincang bincang, gue rindu moment seperti ini, kalo dulu gue bercanda ngobrol ngobrol bertiga sama mama. tapi sekarang, waktu buat ngobrol sama bang farhan aja susah. gue rindu mama.
semenjak mama gue meninggal, saat gue duduk dibangku smp gue tinggal bersama bang farhan dan tante hana. gue gak punya siapa siapa lagi selain mereka. hidup gue gak berarti tanpa mereka.
waktu mama meninggal gue sangat sangat terpuruk, gue kehilangan sosok yang gue sayangi. tapi bang farhan dan tante hana membantu gue untuk bangkit dari keterpurukan itu.
seiiring waktu berjalan gue bisa bangkit lagi, walaupun sampai sekarang gue bisa dikatakan masih belum bisa ngelupain kejadian kejadian dulu yang membuat gue terpuruk.
gue butuh seseorang yang bisa membangkitkan semangat gue yang dulu, gur berharap gue bisa bertemu dengan orang yang membuat hidup gue jadi LEBIH INDAH.
sekarang gue didepan teman teman gue bisa tegar, bisa fun, bisa happy tapi gue butuh seseorang yang bisa merubah gue.
______________________
KAMU SEDANG MEMBACA
LEBIH INDAH
Teen FictionBAHAGIA, Itulah yang aku inginkan, aku pernah merasakannya tapi itu hanya sesaat. Aku ingin kembali merasakannya untuk selamanya. Akankah ada seseorang yang membuat hidupku menjadi bahagia dan menjadi LEBIH INDAH untuk selamanyaa.? Dan aku menemuka...