Disekolah...
Tot tot tot
bel masuk pun berbunyi dan untungnya gue gak kesiangan, karena bang farhan menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi supaya gue gak kesiangan dan gak dihukum.
gue bergegas menuju ke kelas gue, dan setelah sampai dikelas gue melihat ke arah kelas dan sudah banyak warga kelas XII mipa 2 yang sedang sibuk menyalin contekan.
gue langsung menuju ke bangku gue, dan langsung menyibukan diri dengan hp gue.
"tumben lo gak kesiangan?" tanya syifa mengagetkan gue.
gue memutar bola mata gue "lo maunya gue kesiangan gitu?" tanya gue
"hehe, gak gitu juga nin" ucap syifa sambil nyengir. "mata lo kenapa? kaya orang gak tidur seabad"
"gara gara lo sama si rian pas tengah malem ribut digrup gue jadi gak bisa tidur lagi. dan sekarang gue ngantuk"
"apa apa pake bawa nama babang rian segala." teriak rian dari bangkunya
gue langsung melihat ke arah rian, dan gue liat rian duduk sendiri dan itu artinya hari ini fahmi belum masuk sekolah.
"nyambung aja lo kaya hubungan si billa sama si rico." jawab syifa.
"apa apa lo ngomongin gue?" sahut billa.
"udah udah mending sekarang kalian baca baca buku Biologi. jam ke3 kita ulangan" sahut sama
" what ulangann, kok kalian gak kasih tau gue sihh kalo hari ini ulangan biologi." keluh gue.
"makannya kalo punya hp, dibaca dong brodcast dari neng shafa," ucap syifa.
"aaahhh gara gara lo syifa, rian, billa." teriak gue menyalahkan mereka
"kok jadi salah gue sihh." ucap syifa, billa dan rian berbarengan. sampe sampe semua orang memperhatikan mereka.
gue tak mengubris ucapan mereka dan langsung membaca baca buku. karena gue gak mau ulangan sekarang sampe di remedial.
"udah jangan berantem, bu Dini lagi otw" ucap Aldo temen sekelas gue.
____________________
bel pulang sekolah pun berbunyi, setiap siswa siswi langsung meninggalkan sekolah dan balik kerumahnya masing masing.
gue yang sedang membereskan buku buku gue yang ada dimeja, dan bersiap untuk pulang.
Syifa menepuk pundak gue dengan kedua tangannya. "wey, pulang sama siapa lo??" tanya syifa.
"biasa aja keles gak usah nepuk nepuk pundak gue, sakitt tau." bales gue.
"ehh ehh ada apa dengan nona nindy, dari tadi kok sensi amat." sahut billa
"karena si fahmi gak sekolah kali, jadi dia badmood." ucap syifa
"ishh, apaan sihh gajelas bangetttt, gak usah bahas fahmi napa sihh" bales gue.
"iye iye" ucap syifa menganggukan kepalanya.
"pulang sama siapa nin." tanya shafa membuka suara.
"naik ojol atau taxi." ucap gue.
"bareng sama gue aja nin." tawar shafa.
"gak ngerepotin?" tanya gue.
"kaya sama siapa aja siihh nindy, udah yu pulang sekarang." ajak shafa.
"yaudah, makasih ya.." ucap gue.
"guys kedepan bareng yu."sahut syifa.
"lo pulang sama siapa?" tanya gue ke syifa.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEBIH INDAH
Teen FictionBAHAGIA, Itulah yang aku inginkan, aku pernah merasakannya tapi itu hanya sesaat. Aku ingin kembali merasakannya untuk selamanya. Akankah ada seseorang yang membuat hidupku menjadi bahagia dan menjadi LEBIH INDAH untuk selamanyaa.? Dan aku menemuka...
