ntah apa yang ada dipikiran gue, tanpa berpikir pangjang. dengan refleks nya gue langsung memeluk farez dengan erat.
"nindy?"
"Nindy, kamu kenapa?".
gue melepas pelukan gue.
farez memegang pundak gue dan menatap gue "kamu ada masalah, cerita sama saya nindy, mungkin saya bisa bantu." ucap dia
gue masih terdiam, dan menghapus air mata gue yang terus keluar. dan farez masih menatap gue, menunggu jawaban dari gue.
"Nindy, mungkin saya adalah orang asing yang baru kenal sama kamu, tapi saya siap menjadi pendengar yang baik untuk kamu. saya akan menjaga rahasia kamu sebaik baiknya. jadi jika kamu mau cerita masalah kamu saya siap, saya selalu ada buat kamu." jelasnya.
gue menari nafas gue,
"papa datang lagi ke kehidupan gue, disaat gue udah mulai bisa bangkit. tiba tiba papa gue dateng dan menghancurkan semuanya. bang farhan, tante hana udah gak peduli lagi sama gue. gue gak tau lagi, gue harus gimana lagi menghadapi masalah gue, gue udah cape dengan semua ini, gue udah gak kuat, gue ingin bahagia seperti orang lain. gue ingin seperti orang lain, gue udah cape." jelas gue, to the point, dan tangis gue makin meledak."masalahnya?" tanya farez singkat.
Flashback on
waktu itu tepatnya hari ulang tahun gue, yang ke14 gue bersama bang farhan, mama, keluarga gue, temen temen gue merayakan ulang tahun gue. kecuali PAPA, papa gak datang ke acara ulang tahun gue. disaat semua orang datang untuk merayakan hari bahagianya gue, tapi papa gak datang, dia sibuk dengan urusannya.
"Nindy, mulai aja yuk acaranya." Ucap mama gue.
gue masih sibuk melihat ke arah sekitar, mencari keberadaan papa, "tapi papa gak ada ma, kita gak nungguin papa dulu." tanya gue.
mama menarik nafasnya, "Nindy sayang papa gak akan datang, jadi kita mulai aja yahh sayang." saran mama gue.
bang farhan dan tante hana menghampiri gue dan mama.
"iya nindy, mulai aja acaranya kasian temen temen kamu udah nunggu dari tadi." sahut bang farhan.
akhirnya gue menuruti apa perkataan mama dan bang farhan. "iya ma, bang" ucap gue.
Acara pun dimulai, semua teman teman bernyanyi lagu selamat ulang tahun dan mereka sepertinya nampak happy, begitu pun gue. walaupun papa gak datang, tapi gue masih bisa bahagia.
tiup lilinya
tiup lilinya
tiup lilinya sekarang juga
sekarang juga..
gue menatap mama, dan mama pun mengagguk anggukan kepalanya, sambil tersenyum lebar dan itu artinya mama menberikan isyarat agar gue segera meniup lilinya.
gue pun segera meniup lilinya, namun apa yang terjadi?, papa datang saat itu, iya papa datang tak sendiri papa menggandeng perempuan lain, perempuan asing, yang tidak gue kenali. dan tiba tiba keadaan sekitar menjadi hening. semua mata tertuju kepada papa, yang menjadi pusat perhatian.
gue masih shock gue hanya terdiam begitupun mama dan bang farhan, papa bersama perempuan itu menghampiri gue. Tiba tiba mama mendekat ke papa. tak disangka mama langsung menampar papa.
keadaan menjadi kacau, mama, bang farhan, tante hana semua marah ke papa. dan gue hanya diam melihat mereka dan air mata gue yang tak berhenti keluar. dan mama yang mempunyai riwayat penyakit jantung langsung kambuh dan pinsan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEBIH INDAH
Teen FictionBAHAGIA, Itulah yang aku inginkan, aku pernah merasakannya tapi itu hanya sesaat. Aku ingin kembali merasakannya untuk selamanya. Akankah ada seseorang yang membuat hidupku menjadi bahagia dan menjadi LEBIH INDAH untuk selamanyaa.? Dan aku menemuka...