Dari lorong Rumah sakit terlihat 2 orang perempuan dan 1 orang lelaki, yang masih menggunakan seragam sekolahnya terlihat berjalan terburu buru dengan wajah yang melukiskan kesedihan dan kekhawatiran.
Mereka berjalan menuju ke Resepsionis.
"ada yang bisa saya bantu?" tanya sang resepsionis.
"sus pasien atas nama Erico Revano, korban kecelakaan yang baru masuk tadi." tanya billa dengan nada khawatir.
"pasien masih ada diruang IGD mbak."
Mendengar sang suster yang memberitahukan bahwa Rico ada diruang IGD, billa langsung berlari menuju IGD, disusul oleh Nindy.
"Terimakasih sus" Ucap Fahmi kepada suster tersebut.
Fahmi langsung menyusul Billa dan Nindy ke Ruang IGD.
Setelah sampai disana, sudah ada Syifa dan Hera mamanya. Billa langsung memeluk Mama syifa dengan erat dan terisak dipelukan mama Syifa yang sudah ia anggap seperti Mamanya.
Ayah Rico sudah lama meninggal, sementara Ibunya dia tinggal di luar negeri bersama suami barunya dan juga adik laki laki Rico. Rico tinggal bersama kedua orang tua Syifa, yang tak lain adalah adik dari Ibu kandung Ibunya.
Nindy duduk di kursi tunggu bersama Syifa dan Fahmi, sedangkan Billa masih dalam dekapan Hera mama syifa.
"Nindy Fahmi lo belum pulang pulang ke rumah,?" Tanya billa dengan nada suara yang tidak tinggi.
"belum, tadi gue sama Fahmi lagi makan di Indah'Cafe." jawab gue.
"terus terus gimana kejadiannya.?" tanya syifa.
"ceritanya panjang, ntar gue ceritain" bisik gue.
syifa mengangguk ngangguk mengerti, tak terlihat sedikitpun kekhawatir di wajah syifa. Walaupun yang kecelakaan itu sepupunya dia masih tenang tenang saja.
"Syifa lo gak kahawatir gitu sama Rico?" tanya Nindy dengan nada rendah.
syifa menatap nindy dan menggelengkan kepalanya.
"Rico itu sepupu lo syifa."
"ngapain juga khawatirin si ricoco oolalalala"
Nindy yang mendengar ucapan syifa menggelengkan kepalanya, dan berpikir kenapa dia bisa berteman dengan orang yang seperti ini.
"ohh iya, syifa lo udah hubungin orangtuanya Rico." tanya Nindy.
Syifa membenarkan posisi duduknya, dan menepuk jidatnya sendiri, "Ya tuhan, kenapa gue bisa lupa gini, gue hubungin mama Rico sekarang." Ucap syifa dan langsung beranjak untuk menghubungi Mamanya Rico.
"Nindy, lo juga belum ngehubungin tante lo." Sahut Fahmi yang sedari tadi duduk disebelah Nindy.
Nindy pun langsung ingat, "OMG, gue juga jadi lupa" Ucap Nindy.
"yaudah biar gue aja yang hubungin tante hana." Saran Fahmi.
Nindy mengangguk mengiyakan ucapan Fahmi, Fahmi langsung menghubungi tante hana.
_____
Hampir 20 menit mereka menunggu di depan IGD rumah sakit, dan akhirnya pintu IGD terbuka dan terlihat salah seorang dokter laki laki dengan diikuti seorang dua suster dibelakangnya.
Melihat hal itu Billa langsung menghampiri dokter tersebut. "dok, gimana keadaan Rico dok. Rico baik baik aja kan dok?" tanya Billa dengan nada khawatir.
Nindy, syifa dan Fahmi yang melihat itu segera beranjak dan menghampiri billa.
Dokter tersebut menghela nafasnya berat, "saat ini keadaan pasien kritis, karena terjadi benturan keras dikepalanya yang menyebabkan pasien tidak sadarkan diri." jelas dokter tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEBIH INDAH
Teen FictionBAHAGIA, Itulah yang aku inginkan, aku pernah merasakannya tapi itu hanya sesaat. Aku ingin kembali merasakannya untuk selamanya. Akankah ada seseorang yang membuat hidupku menjadi bahagia dan menjadi LEBIH INDAH untuk selamanyaa.? Dan aku menemuka...