Sekali kebohongan tetaplah kebohongan.
Mau menjelaskan apapun jika sudah terlanjur kecewa tetap tidak akan ada gunanya..
.
.
.
.
.
."
Nona Jiyeon" panik bibi Jung yang melihat nona mudanya terkulai lemas di lantai.
"Hiks... Hiks..."
"Nona" panggil bibi
"Bi, hiks..." Jiyeon tidak mampu melanjutkan ucapannya.
"Sudah nona, ayo kita pulang" ajak bibi Jung merengkuh tubuh tak berdaya Jiyeon.
"Bi, hiks... Rasanya sakit bi" Jiyeon meremas dadanya yang benar-benar sakit saat itu.
"Jungkook bi, Jungkook membohongi ku. Dia sudah tidur dengan wanita itu hiks...
Jungkook mengkhianati ku bi, Jungkook mengkhianati ku.Ternyata selama ini mereka bermain di belakangku hiks...
Mereka bahkan melakukan hal yang tidak seharusnya bukan suami-istri lakukan hiks...
Aku hancur bila, aku hancur ternyata suamiku hiks..." Jiyeon tak mampu lagi melanjutkan kata-katanya. Lidahnya kelu memikirkan suaminya yang begitu tega padanya.Karena tidak kuat Jiyeon pun memeluk bibi Jung dan menelusupkan wajahnya di dada bibi Jung.
Crying
Setibanya di rumah, Jiyeon pun langsung melesat ke kamarnya. Menangis kembali dan merongoh tasnya mengambil foto yang sempat di lempar Soul padanya.
Meremas kembali foto-foto yang memperlihatkan kemesraan suaminya dan selingkuhannya di belakangnya."Lagi? Sekali lagi kalian kembali menyakiti perasaan ku. Kalian pikir perasaan ku apa sehingga kalian selalu menyakitinya berulang kali. Hatiku bukanlah kertas yang mudah kalian basahi lalu hancur setelah itu. Aku juga bisa merasakan sakit layaknya istri lainnya" lirih Jiyeon menangis.
"Aku juga bisa terluka, aku juga bisa merasakan sakit. Dan aku bukanlah boneka yang diam saat kalian lukai lalu perlahan-lahan hatinya kalian hancurkan" jerit Jiyeon.
"Aku-" Jiyeon menghentikan kalimatnya ketika mengingat sesuatu.
"Aku harus mencari taunya lebih dulu sebelum memutuskan" gumam Jiyeon berdiri dan segera mengambil tasnya.
.
.
.
."Nona mau kemana?" Tanya bibi Jung yang melihat Jiyeon menuruni tangga.
"Aku mau memastikan sesuatu" ujar Jiyeon tanpa menoleh ke arah bibi Jung.
"Tapi nona, diluar begitu panas"
"Hanya sebentar bi, ku mohon" melas Jiyeon.
"Tapi nona harus membawa supir, ingat nona sedang hamil" ingat bibi Jung.
"Arraseo, gomawo ahjjuma" setelah itu Jiyeon pun pamit pergi
Tak jauh dari kantor Jeon Corp.
Terlihat Jungkook yang sedang duduk berhadapan dengan seseorang gadis di depannya.
Namun terlihat dari wajahnya yang begitu datar Jungkook sepertinya tidak menyukai kehadiran gadis didepannya itu."Apa yang ingin kau katakan cepatlah aku tidak punya waktu" ujarnya dingin.
"Oppa, kenapa kau berucap begitu dingin padaku?
Apa kau tidak rindu padaku?
Kau tau selama hampir satu bulan ini aku merindukanmu" ujarnya meraih tangan Jungkook."Sudah ku bilang berhentilah mengganggu hubungan ku dengan Jiyeon noona. Apa itu sulit bagimu huh?" Datar Jungkook menghempaskan tangan Soul.
"Berhenti? Bagaimana kau bisa menyuruhku berhenti disaat aku tengah mengandung anak-"
KAMU SEDANG MEMBACA
Crying Season 2 [ I'm Fine ] END ✔
FanfictionBetapa terlukanya hatiku karena dirimu, betapa hancurnya hatiku melihatmu menggandeng tangannya di depan mataku. Kau keterlaluan sungguh keterlaluan kepadaku bahkan disaat kau tau aku sedang mengandung anakmu yang baru beberapa bulan tumbuh di rahim...