17 - Kebahagiaan Sementara

867 105 23
                                    

Hari berganti begitu cepat tidak terasa kini Jiyeon sudah mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari sebelumnya. Ia yang awalnya bekerja sebagai pelayan cafe kini mengundurkan dirinya setelah ia di terima sebagai Disigner kembali. Perasaan senang pun kembali ia rasakan setelah lama ia mengundurkan diri kini dengan baiknya tempat ia bekerja dulu menerimanya kembali untuk bekerja.

Sudah satu minggu Jiyeon kembali menggeluti pekerjaan sebagai Disigner dan sudah satu minggu pula Jiyeon tinggal bersama Eunji di apartemennya.
Hari ini hari Minggu, Jiyeon pernah berjanji pada bocah lima tahun itu jika ia libur bekerja ia akan mengajak putranya jalan-jalan.

"Jungyeon-ah. Eomma pernah berjanji padamu kan. Jika eomma tidak sibuk bekerja, eomma akan membawa Jungie pergi bermain lagi"

Bocah lima tahun itu mengingat kapan terakhir kali ia meminta ibunya untuk membawanya pergi bermain. Dan tak lama kemudian bocah kecil itu mengangguk.

"Jungie mau pelgi ke Lotte World. Apa boleh?" Tanya nya lucu dengan mata bulatnya.

"Tentu saja boleh. Apapun akan eomma lakukan untuk putra eomma yang tampan ini" Jiyeon menggendong Jungyeon dan membawanya menuju konter dapur. Meletakkan Jungyeon di salah satu kursi yang sudah tersedia.

"Jungie sudah minum susu atau belum?" Tanya Jiyeon. Bocah lima tahun itu menggeleng.

"Baiklah. Jungie tunggu sebentar selagi eomma buatkan susu coklat panas untuk Jungie" bocah itu mengangguk.

Tak lama kemudian Jiyeon sudah selesai membuat susu coklat panas untuk Jungyeon dan meletakkannya di depan putra semata wayangnya.

"Jungyeon habiskan susunya, lalu setelah ini bersiap-siap karena kita akan langsung pergi ke Lotte World hari ini" Jungyeon senang bukan main dan langsung meminum susu coklatnya setelah ia rasa sudah tidak mengepulkan asap lagi.

Setengah menit kemudian Jiyeon dan Jungyeon sudah selesai bersiap-siap.

"Jungie sudah selesai?"

"Eum. Cudah. Eomma eotte, Jungie cudah tampan kan?"

"Sudah dan putra eomma begitu sangat tampan" puji Jiyeon merapikan tatanan rambut Jungyeon sambil tersenyum.

"Sudah selesai. Putra eomma sekarang sudah semakin tampan. Kajja kita berangkat" Jiyeon menggandeng tangan kecil putranya dan membawanya keluar dari apartemen Eunji.

"Eomma, Eunji imo dimana?
Apa Eunji imo tidak ikut dengan kita?" Dongaknya kepada Jiyeon yang jauh lebih tinggi darinya.

"Eunji imo tidak bisa ikut chagi.
Imo masih punya pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. Tapi mungkin lain kali Eunji imo bisa ikut bersama kita" jelas Jiyeon.

"Tapi kan ini hali libul. Kenapa imo masih bekelja?"

"Karena kali ini pekerjaan imo benar-benar tidak bisa ditinggalkan" dengan lembut Jiyeon tetap menjelaskannya.

"Ah... begitu. Allaseo, tapi lain kali ajak Eunji imo ya?" Harap bocah berusia 5 tahun itu.

Satu minggu tinggal bersama Eunji ternyata membuat Jungyeon begitu dekat dengannya. Bahkan ia selalu bertanya kapan Eunji pulang dari kerja. Eunji juga begitu sangat menyayangi Jungyeon sehingga membuat dirinya tak bisa jauh darinya dan terkadang selalu merindukan bocah itu disaat ia berada di kantornya.

"Arraseo. Eoh, Jungie-ah busnya sudah datang. Kajja" buru-buru Jiyeon menggendong Jungyeon dan membawanya menaiki bus.

Di dalam bus Jiyeon meletakkan Jungyeon diatas pangkuannya karena di sebelahnya sudah terisi oleh penumpang lainnya.

"Jungie-ah, selain ke Lotte World Jungie mau kemana lagi?"

"Jungie mau pelgi ke kebun binatang, pergi ke taman belmain lagi dan yang telakhil pelgi jalan-jalan bersama eomma"

Crying Season 2 [ I'm Fine ] END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang