11.Andai Saja...

1.2K 87 3
                                    

"Ada dua hal yang membuat wanita jatuh. Harapan palsu dan ditinggal jauh. Dan aku dapat yang pertama darimu"

💐💐💐


Beauty berjalan santai sambil bersenandung riang saat memasuki kelasnya. Hari ini, dia memakai jaket Rangga. Yang kemarin lupa ia kembalikan.

Ahh, kalau ingat 'kejadian kemarin' rasanya jantung Beauty mau keluar. Jadi deg-degan euy!

Ya, walaupun gak semuanya manis. Tapi 80 dari 100, kejadian kemarin itu manis menurut Beauty. Manis banget malah, Beauty aja kalah. Eh? Emang Beauty manis?

"Seneng banget kayaknya. Sampe senyum-senyum sendiri kaya orang gila lo Ti" ucapan Tiara membuat Beauty menghentikan langkahnya lalu menatap sahabatnya kesal.

Dasar pengganggu! Batin Beauty.

Iya pengganggu, pengganggu khayalan Beauty. Apalagi ini lagi ngayal sama kak Rangga!

"Lo tuh yang gila!" ucap Beauty ketus. Lalu setelah itu dia duduk di bangkunya.

"Sensi amat lo, bocor ya?" tanya Tiara sambil tertawa kecil.

Emang ada yang lucu? Menurut Beauty gak tuh.

Atau ini karena dia yang emang baru dapet tamu? Dia kan emang emosional banget kalau lagi mens. Istilah tuh baperan.

"Mulut lo tuh yang bocor!" Tiara memukul pelan kepala Beauty saat mendengar jawaban yang keluar dari mulutnya.

"Enak aja! Cantik gini dibilang bocor!" Tiara berucap dengan nada kesal. Siapa coba yang gak kesal dibilang gitu?

Emang

"Ih sakit tau Ra. Lagian lo baperan amat sih, gue kan cuma becanda" Beauty mengelus pelan kepalanya yang terasa sedikit sakit akibat pukulan Tiara tadi.

"Becandanya gak lucu. Gak asik!" Tiara masih berucap dengan nada kesal.

"Kok lo yang sensi sih? Kan gue bocor?" ucap Beauty bingung.

"Ih lo beneran bocor?" teriak Tiara heboh. Seperti orang yang baru saja mendapat hadiah seratus juta rupiah.

"Ih mulut lo ya! Kencengin lagi coba ngomongnya" ucap Beauty kesal. Lagian ini kenapa sih Tiara heboh banget? Kaya baru tau Beauty bisa bocor aja!

"Hehehe maaf Ti, gue gak nyangka aja tebakan gue bener. Jadi happy terus kaya gitu deh, hehehe" Tiara cengengesan sambil menggaruk tengkuknya salah tingkah.

Habisnya, Beauty ngeliatin dia kaya mau nagih utang sih. Dasar baperan!

"Sayaaaang" tiba-tiba Mike datang sambil berseru heboh.

"Hih! Kebiasaan deh nih setan satu!" geram Tiara sebal. Gimana gak sebal, sudah hampir seminggu Mike datang pagi-pagi ke kelasnya cuma buat ngasih coklat!

Sok romantis!

"Halo sayangku" Mike kembali menyapa Tiara setelah berada didepannya.

"Sayang-sayang pala lo! Ngapain sih lo kesini lagi? Kuker banget!" geram Tiara.

"Ih galak banget sih calon pacar aku. Jangan galak-galak dong, nanti aku makin cinta" canda Mike disusul dengan tawa dari beberapa orang yang ada di kelas itu. Termasuk Beauty.

Beauty [End-Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang