2 | Hari yang Membosankan

2.5K 135 2
                                    

******

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

******

*********

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*********

Alana berjalan dikoridor sekolah dengan malas.

"Hey!" Seru seseorang tapi tak di gubris dengan Alana.

"Hey," Alana melirik keasal suara dan mendapati Alzetta yang tengah berjalan beriringan dengannya. Sekarang apa lagi huh?

"Gimana keadaan lo?" Tanya Alzetta pelan.

"Baik."

"Apa waktu itu lo terluka?" Tanya Alzetta lagi yang membuat Alana menghela nafas. percayalah, menyari topik pembicaraan tidaklah mudah Alana tau.

"mood gue lagi ancur. Lo bisa goda cewek lain, bukan gue." Balas Alana dengan suara dingin.

"Salah gitu kalau gue goda lo?" Tanya Alzetta sambil tertawa kecil yang bisa Alana lihat dari ekor matanya.

bugh!

satu pukulan mendarat di perut Alzetta yang membuat cowok itu meringis kesakitan. Alzetta bersumpah kalau cewek yang ada disampingnya ini merupakan cewek yang langkah —bahkan susah sekali untuk ditemukan.

"Goda cewek lain yang lo anggap murahan." Tutur Alana dan meninggalkan Alzetta yang masih meringis kesakitan akibat pukulan di perutnya.

"DASAR CEWEK KULKAS! GUE BUKTIIN KALAU LO BISA JATUH DI TANGAN GUE!!" Teriak Alzetta, dan apa yang ia dapat setelah ia berteriak? Alana hanya mengacungkan jari tengahnya sambil berjalan. Tak peduli dengan omongan Alzetta barusan.

"Aw!" Desis Alzetta begitu rasa nyeri diperutnya kembali memuncak. "Dia pake sihir apasih? baru kali ini perut gue di tinju rasanya sesakit ini," Umpat Alzetta kesal.

Alana berjalan masuk ke kelas dan menghampiri Kiana yang tengah memainkan ponselnya sambil bertopang dagu. Menyadari kehadiran Alana, Kiana lantas mendongak. "Darimana aja Lan?" Tanyanya penasaran.

"Dari koridor. Kebetulan ga sengaja ketemu sama hantu." Jawab Alana malas. Ia membuka tasnya dan mengambil earphone berniat untuk mendengarkan lagu untuk mengurangi badmoodnya.

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang