28 | P e n g k h i a n a t

774 54 3
                                    

*******

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*******

**************

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**************

Alana menghempaskan tubuhnya di kasur. Ia mengambil ponselnya di dalam tas begitu merasa benda pipih tersebut berdering.

Rupanya ada pesan masuk dan itu sukses membuatnya terdiam sejenak.

From : Alma
Gue pengen ngomong sama lo, Kita ketemu di starbucks jam 5 sore. Ini penting.

Alana tidak membalas dan menyimpan benda pipih itu disampingnya. Memikirkan apakah dia akan menemui kembarannya itu atau tidak. Ada apa cewek itu minta ketemuan dengannya?

Ia berdiri dan melirik jam diatas nakas. Jam hampir menunjukkan pukul 5 sore yang berarti ia harus bersiap-siap sekarang. Dengan cepat ia mengambil handuk dan masuk ke dalam kamar mandi.

20 menit berlalu, sekarang ia sudah selesai pakaian dan bersiap menuju starbucks. Ia mengambil kunci mobil dan berjalan keluar dari rumah tanpa meminta izin dari siapapun. Mobilnya melaju keluar dari pagar dan membela keramaian jalanan.

•   •   •

Alana berjalan masuk dan bisa melihat Alma yang tengah melambaikan tangannya sambil tersenyum. Ia menghampiri meja Alma dan duduk di hadapan cewek itu.

Banyak orang yang menatap mereka dengan bingung karena mereka sangat-sangat mirip. Hanya pakaian dan warna rambut yang membedakan mereka. Selain itu semua terlihat sama.

"Ada apa? Langsung to the point saja, gue ga mau buang-buang waktu disini." Ucap Alana dengan nada dingin.

Alma menghela nafas dan mengangguk.
"Gue mau jelasin sesuatu yang menyangkut Raka." Ujarnya pelan.

"Ya ya ya, silahkan." Jawab Alana dengan malas.

"Se-sebelum itu gue pengen minta maaf." Ucap Alma lagi yang membuat Alana menghela nafas kasar.

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang