-F l a s h b a c k O n-Gadis kecil itu tengah berlari keluar rumah dengan semangat sambil membawa boneka kesayangan saudara kembarnya yang kini tengah mengejarnya sedaritadi.
"LANA BALIKIN BONEKA AKU!" Teriak Alma yang berhenti sejenak mengejar kembarannya karna sudah tidak sanggup lagi.
Alana menghentikan larinya dan berbalik menatap Alma yang tengah terduduk di tengah halaman yang sangat luas.
"Come on Alma! Kamu hampir dapat bonekanya!" Seru Alana dan kembali berlari. Ia membuka pintu pagar dan berlari menuju jalan.
Dengan nafas yang tidak beraturan, Alma berdiri dan berlarian keluar pagar mengejar Alana yang sudah berdiri di tepi jalan sambil memegang boneka Alma.
"Come on!" Seru Alana.
BRAK!!
Senyum Alana memudar begitu melihat saudara kembarnya tergeletak tidak sadarkan diri di tengah jalan. Orang rumah sudah berlarian keluar rumah dengan panik dan menghampiri Alana yang tengah menangis meminta tolong.
"Alana, what happened to this?!!" Ucap Hendri dengan panik. Ia mengangkat kepala Alma pelan dan menidurkannya di atas paha.
"A-aku t-tidak tahu d-daddy. I'm s-sorry," jawab Alana yang terus menangis karna melihat tubuh Alma yang sudah di lumuri banyak darah.
• • •
Setelah kejadian itu Alma divonis pendarahan di otak, tulang tangannya yang bergeser
dan mengalami koma selama 4 bulan lamanya.-F l a s h b a c k O f f-
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope
Teen Fiction[TAMAT] Bersabarlah, semua akan berakhir. H O P E Copyright 2018 - amandrug