27 | R o n a l d

742 48 4
                                    

********

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

********

**************

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**************

Alana keluar dari mobil dan berjalan di koridor sekolah. Selama 4 hari bolos sekolah, hari ini dia kembali masuk. Ia memasukki kelasnya dan semua sorotan pandangan tertuju padanya.

"Gila, Alana darimana aja? Kok hilang 4 hari?" Tanya Faris si ketua kelas.

"Sakit." Jawab Alana dan duduk di bangkunya.

"Tapi lo alfa sih, Lo ga izin soalnya." Ujar Faris.

"Iya terserah."

Danish sedaritadi menatap Alana yang tengah mengeluarkan earphone di dalam tasnya. Sakit? Cewek itu sangat pintar berbohong tampaknya.

"Bukannya lo sehat-sehat aja ya? Buktinya gue ke rumah lo dan lo baik-baik aja." Danish membuka suara yang membuat Alana menoleh menatap cowok itu yang tengah tersenyum sinis.

"Eh beneran Alana?" Tanya Faris.

Kini seisi kelas berbisik-bisik membicarakan kebohongan Alana ga masuk sekolah.

Alana tertawa seolah mengejek Danish.
"Jangankan ke rumah gue, gue aja ga kenal sama lo." Balasnya.

Seketika seisi kelas tertawa mendengar jawaban Alana.

"Yaelah Danish, bilang aja kali kalau mau modus sama Alana." Sahut Arlid sambil tertawa.

Alana tersenyum smirk begitu melihat raut wajah Danish yang memerah padam.

Alana vs  Danish
1            -            0

Selang beberap menit, Kiana datang dengan jus mangga yang ia pegang. Matanya membelalak begitu melihat Alana yang duduk di bangkunya sambil mendengarkan musik tanpa menyadari kemunculannya.

"ALANA!!" Teriak Kiana semangat menghampiri cewek tersebut dan memeluknya.

Alana tersentak dan berusaha melepas pelukan Kiana.
"A-apaan sih?! Gue susah nafas woy!" Serunya.

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang