*****
***********
Riko memarkirkan mobilnya di depan gerbang rumah Alana.
"Makasih sudah anter gue," Alana tersenyum dan dibalas Vano.
"Sama-sama. Gue harap kita bisa ngejalanin rencana kita." Jawabnya dan diberi anggukan Alana.
Alana keluar dan barulah mobil Vano melaju pergi meninggalkan kediaman Alana. Ia menghela nafas. Karna seorang Alzetta ia harus menjalani rencana bodoh seperti ini. Persetan dengan semuanya.
Alana berjalan menuju pintu utama yang terbuka lebar. Terlihat jelas ada motor asing yang terparkir digarasi. Samar-samar ia mendengar suara Jason yang tengah berbicara dengan seseorang. Bukan dengan nada bicara santai. Melainkan nada bicara yang sedang marah.
Alana berjalan masuk ke ruang tamu dan kedua cowok itu lantas menoleh ke Alana. Ada Raka dan juga Jason.
"R-Raka?" Tanya Alana.
"Masuk Al, jangan keluar kamar sebelum gue mengizinkan," Jason langsung menatap Alana intens.
Alana mengangguk kemudian berniat untuk melewati mereka berdua yang saling bertatapan tajam.
"Lo harusnya pulangin Alana ke rumah orangtua kandungnya. Bukan mengasingkannya menganggap mereka sudah tidak ada di dunia," Ucapan Raka barusan membuat Alana memberhentikan langkahnya.
Jason tertawa sinis. "Kita punya hubungan keluarga? GA USAH IKUT CAMPUR MASALAH KALAU LO SAMA SEKALI GA TAHU APA-APA!" Alana menutup kedua telinganya mendengar teriakan nyaring Jason. Baru kali ini ia melihat kakaknya itu marah besar.
"Gue ikut campur? Dengar Jason, keluarga lo ga berhak atas Alana. Keluarga lo sama saja mengambil Alana dari orangtua kandungnya!" Ucap Raka.
PLAK!
Satu tamparan mendarat di pipi Raka.
"Tentang keluarga kandung Alana dan keluarga gue ga ada urusannya sama lo. Lo hanya mantan adik gue yang emang sudah jelas brengseknya. Gue tanya sama lo, tujuan lo datang kesini karna apa? SUPAYA LO BALIKAN SAMA ALANA KAN?!" Jason kembali berteriak yang membuat Alana lagi-lagi harus menutup kedua telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope
Teen Fiction[TAMAT] Bersabarlah, semua akan berakhir. H O P E Copyright 2018 - amandrug