32 | K h a w a t i r

629 46 1
                                    

*******

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*******

***********

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***********

Ronald membuka knop pintu kamar Alana dan terlihatlah cewek itu yang tengah baring dikasur sambil menonton film dimackbooknya.

"Ada orang yang cariin," Ujarnya dan berjalan mendekat ke Alana.

"Siapa? Bilang aja gue lagi tidur deh, mager banget mau keluar." Balas Alana.

"Okey..." Ronald berjalan menuju pintu. "Biar Gwen saja yang suruh Alzetta pergi darisini." Sambungnya yang membuat Alana terdiam.

"Tunggu."

Alana berdiri dan berjalan mendahului Ronald.
"Gue aja yang ketemu dia." Ujarnya dan menuruni tangga.

Ia berjalan menuju ruang tamu dan menatap Alzetta yang tengah memainkan ponselnya sedaritadi.
"Hay," Sapa Alana sambil tersenyum.

Alzetta menoleh dan berdiri. "Ehm... ga sibuk kan?" Tanyanya.

"Ga kok," Jawab Alana.

"Keluar yuk,"

• • •

"Ya gue tahu tapi untuk sekarang ini gue hanya percaya sama orang rumah untuk awasi Alana. Karna percaya sama Alzetta rasanya masih kurang."

Ronald menghela nafas.
"Lo gaperlu percaya sama siapa-siapa selain gue dan orang rumah. Karna kita ga tahu orang itu mungkin punya rencana jahat untuk Alana.

"Lo benar. Gue takut Alana tahu semua tentang masalalunya."

"Tapi keluarga lo ga selamanya harus merahasiakan ini di Alana. Cepat atau lambat pasti dia bakal tahu. Mending beritahu dia daripada dia tahu diorang lain."

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang