10 | P l a n

1.1K 80 8
                                    

******

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

******

**********

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**********

Alana memasukki kelasnya menuju bangkunya. Sekilas matanya dan Danish bertemu yang membuat cewek itu segera memalingkan wajahnya.

"Kin,"

Alana dan Kiana menoleh dan melihat Danish yang tengah menatap Kiana. Kiana berdiri dari bangku dan menghampiri Danish yang tengah menunggungnya.

Alana menghela nafas. Kenapa harus Danish yang menjadi murid baru di kelasnya. Terlebih pindahnya cowok itu karena suruhan dari orangtua kandungnya.

Apalagi Raka. Cowok yang dipikirnya sudah menghilang sejak hubungan mereka berakhir. Bahkan Alana harap cowok itu tidak akan pernah kembali di hadapannya.

"Al." Alana menoleh dan sudah menatap Kiana yang duduk disampingnya.

"Danish bilang orangtua kandung lo ingin lo pulang ke rumah." ujar Kiana pelan. Tidak mau kalau sahabatnya itu terbalut emosi karna mendengar kata orangtua kandung.

Alana tak menjawab memilih menenggelamkan wajahnya di lekukan siku. Berharap semoga pas istirahat ia tidak di pertemukan dengan Danish.

• • •

Alana berjalan di koridor dengan sesekali melihat ke lapangan basket yang terdapat orang sedang bermain bola basket.

Tujuannya yaitu kembali ke kelas karna merasa suntuk di kantin. Dia benci dengan keramaian.

"Lan."

Ia menoleh keasal suara dan ternyata Raka sudah berjalan beriringan dengannya tanpa ia sadari. Alana semakin mempercepat langkahnya yang membuat Raka juga mengkuti jalan cewek itu.

"Tolong menjauh dari gue." ucap Alana yang sedaritadi fokus ke depan tanpa memalingkan wajahnya sedikitpun ke Raka. Jangan membuat pertahanannya yang sudah ia bangun kokoh untuk tidak bersedih lagi runtuh, hanya karna cowok itu kembali.

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang