******
***********
Mobil Alzetta terparkir di depan gerbang kediaman Charles. Cowok itu menatap pergerakan Alana yang berniat membuka pintu mobil.
"Tunggu." Cegah Alzetta.
Alana menatap Alzetta yang tengah menatapnya dengan lekat.
"Apapun masalah yang lo hadapi saat ini, gue bakal bantuin lo. Asalkan lo jelasin semuanya di gue." Ucapnya pelan.Alana tersenyum simpul dan menggeleng.
"Gue ga punya masalah apa-apa. Apalagi sama orang asing tadi." Jawabnya kemudian keluar dari mobil Alzetta.Alzetta menghela nafas kemudian menurunkan kaca mobil.
"Ntar skypean ya, Jangan lupa." Ujarnya yang diberi anggukan Alana.Cowok itu menancap gas dan meninggalkan kediaman Charles. Alana menghela nafas panjang begitu mobil Alzetta menghilang dari pandangannya.
Dia tidak akan pernah memberitahukan siapapun tentang semuanya.
• • •
"I don't know, Gue ga tahu tentang keluarga Alana. Dia saja tidak pernah cerita di gue." Elak Kiana begitu menjawab pertanyaan dari Riko, Vano dan Alzetta.
Ya mereka semua sedang skypean.
"Tapi gue tahu lo sahabatan sama dia. Dan ga mungkin Alana ga pernah cerita soal itu." Bantah Riko.
"Ayolah Kin, tolong ceritain ke kita semuanya." Mohon Alzetta.
Kiana menghela nafas.
"Sumpah gue ga tahu. Kalau kalian masih saja bingung sama semuanya, kenapa kalian ga tanyain langsung ke Alana?" Jawabnya."Gue udah berusaha bujuk Alana buat cerita. Tapi dia tetap menutupi semuanya." Ujar Alzetta.
"Ya, gue juga bingung kenapa Danish menyuruhnya pulang ke rumah. Apa jangan-jangan mereka saudara atau mungkin suami istri." Timpal Vano yang membuat mereka semua menghela nafas malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope
Teen Fiction[TAMAT] Bersabarlah, semua akan berakhir. H O P E Copyright 2018 - amandrug