20 | Plan Danish

841 62 1
                                    

********

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

********

***********

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***********

"Jauhi Alana dengan orang yang bernama Danish."

Alzetta mengernyit begitu mendengar perintah dari Jason.
"D-Danish? Maksud lo Elakahfi Danish?" Tanyanya.

"Ya. Intinya jangan pernah Alana ketemu dengan cowok itu sekalipun."

Alzetta menghela nafas.
"Gue bingung sama kalian. Sebenarnya Anish ada masalah apa sama lo dan juga Alana?"

"Tugas lo hanya menjalankan perintah gue. Bukan untuk ikut campur atau kepo."

Alzetta menghela nafas.
"Akan gue lakuin sesuai perintah lo."

"Bagus. 2 menit lagi Alana bakal tiba di sekolah. Jaga adik gue."

Alzetta kembali mengernyit.
"T-tuggu dulu. Bagaimana lo bisa tahu?" Pertanyaan lagi-lagi terlintas di otak Alzetta. Ia bahkan bingung dengan Jason yang selalu saja bersikap—membingungkan? Ia bahkan tahu semua gerak-gerik Alana.

Terdengar di sebrang sana kalau Jason tengah menghela nafas.
"Gue sudah bilang, jangan ikut campur ataupun kepo." Ujarnya dan sambungan telpon terputus.

Tidak lama, mobil Alana terparkir di depan lobby. Alzetta bisa lihat kalau Alana telah keluar dari mobil dan berjalan ke koridor sendirian. Tanpa menunggu waktu lama, Alzetta langsung menghampiri cewek itu.

"Hay good morning." Sapa Alzetta sambil tersenyum.

Alana berbalik dan tersenyum simpul.
"Morning." Balasnya.

"Em..." Alzetta menggaruk tengkuknya.
"L-lo habis ini mau kemana?" Tanyanya.

"Ya ke kelaslah." Jawab Alana kemudian mereka berdua berjalan beriringan menuju kelas Alana.

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang