36 | P e r j o d o h a n(?)

778 48 7
                                    

*******

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*******

*************

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*************

Alzetta menuruni anak tangga dan menghampiri orangtuanya yang sudah menunggunya diruang tamu.
"Ayo pergi," Ajak Alzetta yang sudah rapi dengan kemeja hitamnya.

Vito dan Hana mengangguk dan keluar dari rumah diikuti Alzetta dari belakang.
"Ehm aku bawa mobil sendiri, soalnya pas pulang mau kerumah teman dulu." Ujar Alzetta.

"Kamu yakin?" Tanya Hana yang diberi anggukan Alzetta.

"Hati-hati, kamu ikuti aja mobil kita dari belakang." Ucap Hana dan masuk kedalam mobil. Alzetta pun berjalan menghampiri mobilnya dan berjalan mengikuti mobil orangtuanya dari belakang.

•   •   •

Alana membuka mackbooknya dan membuka skype. Ia menatap nama Alzetta yang masih offline. Kemana cowok itu pergi?

Tring!

Ia mengambil ponselnya diatas nakas dan menatap sebuah pesan masuk dari nomor yang tidak dikenalnya. Dengan penasaran cewek itu membuka pesan tersebut dan membacanya.

From: +6282275558800
"Jangan pulang kerumah kalau lo gamau tahu yang sebenarnya terjadi. Ucapkan selamat tinggal buat orang yang lo sayang."

Alana membaca ulang pesan tersebut berkali-kali berusaha mencerna maksud pesan itu.

"Pulang kerumah? Maksudnya apasih?" Guman Alana.

Alana terdiam sejenak.

Orangtuanya...

Alma....

Danish....

Mereka dalam bahaya...

Alana segera mengganti bajunya dan keluar dari kamar. Ia menuruni anak tangga dan melihat Jason yang tengah menonton serial kartun kesukaannya. Ia segera menyambar kunci mobilnya dan berjalan dengan perlahan menuju pintu.

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang