Bagian 15 - Hari Keempatbelas Bermain Hago

1.1K 78 24
                                    

Akan kulenyapkan semua kisah tentang aku dan kamu.

🕹🎮🕹

Pagi harinya gue bangun dengan penampilan acak-acakan. Rambut mirip sarang elang, bekas iler yang mengitari bibir dan belek yang setia menghiasi mata gue. Tanpa melakukan aktifitas apapun, termasuk cuci muka terlebih dahulu, gue langsung mengambil hp gue.

Gue mengaktifkan data seluler gue dan membuka aplikasi hago. Sambil menunggu berakhirnya serbuan notifikasi semua aplikasi di hp gue, gue pun memikirkan kata-kata yang harus gue katakan kepada Dandi nantinya.

Gue bersiap menjentikkan kedua jempol gue diatas keyboard hp. Gue menatap langit-langit kamar sambil mikir.

Felicia Adzkya Hendriawan
Dan, aku mau hapus akunku
Dan, jaga diri kamu baik-baik, ingat kewajiban, shalat 5 waktu, jangan telat makan, ingat bantu orangtua, ingat belajar, jangan suka begadang. Saat ini aku ada rencana untuk merilis novel tentang kamu, kalau udah dipinang penerbit (mimpi) aku dm kamu via instagram kok. Kamu nggak perlu tau siapa aku. Aku pergi!

Setelah gue mengetik dan mengirimkan kata-kata itu ke akun Dandi. Gue segera keluar dari room chat dan mengedit akun gue dengan memasang picture profil gelap dan nama akun menjadi blokirsaja!.

Setelah itu gue log out dari akun gue agar pada saat data seluler gue on, notifikasi hago nggak masuk lagi di hp gue dan gue terlihat nggak aktif di game hago. Gue juga belum menghapus game hago gue karena masih ingin melihat balasan chat dari Dandi nantinya.

•••

Setelah gue mengirimkan pernyataan itu kepada Dandi saat pagi tadi, seharian ini gue menjadi bimbang, galau dan perasaan gue nggak karuan. Ada perasaan lega tetapi rasa penyesalan juga turut mencampurinya. Bahkan, seluruh aktifitas yang gue lakukan tidak ada gairah sedikit pun.

Pikiran gue cuma terfokus pada Dandi saja. Gue memikirkan bagaimana kedepannya hari-hari gue tanpa chat bersama Dandi. Bagaimana hari-hari gue yang indah akan kembali suram oleh ketidak-adanya game hago lagi.

Sebenarnya gue bisa berpisah dengan Dandi tanpa menghapus game itu, tetapi untuk melupakan Dandi otomatis segala hal yang berkaitan dengan dia harus pula gue singkirkan. Karena game hago-lah yang membuat kami bertemu dan bersama-sama mengukir kenangan manis.

•••

Malam harinya, gue kembali log in di game hago. Sebelum gue memeriksa chat Dandi, terlebih dahulu gue menstalker akunnya. Dan benar firasat gue yang menyuruh gue untuk melihat-lihat akunnya, ternyata dia menyimpan sebuah meme di albumnya tentang penolakan terhadap perpisahan.

Kan baper lagi guenya dan jadi ragu untuk jujur akan keadaan yang sebenarnya.

Tetapi demi kejujuran, gue kembali membulatkan niat untuk tetap yakin memilih jujur. Gue segera beralih mengecek chat Dandi. Gue sempat deg-degan dan berkeringat dingin.

DandiAidenAditia
Fel, Aku bener-bener nyesel baru liat chat kamu sekarang. Jujur cara kamu pergi yang kayak gini menimbulkan rasa sakit. Seharian ini aku nggak tenang mikirin kamu. Aku emang nggak terlalu kenal siapa kamu tapi jujur Aku baru sadar kalau aku benar-benar cinta sama kamu.

Fel, aku berharap kamu akan liat ini

Sumpah, dada gue sesak saat membaca chatnya. Rasanya air mata gue sebentar lagi bakalan tumpah.

Karena chatnya itu, tiba-tiba timbul niat gue untuk tetap ber-kamuflase di game hago dan menjadi Felicia Adzkya Hendriawan untuk Dandi.

"Nggak," gue menggelengkan kepala.

Semakin gue bermain terlalu jauh maka akan semakin sulit gue mengakhirinya. Gue nggak ingin menipu lagi.

Felicia Adzkya Hendriawan
Maafin aku iyang
Kok sakit yah😢
Nyesek

DandiAidenAditia
Udah udah sayang😘
Kamu udah makan?
Udah shalat belum?

Cara Dandi yang ingin menghentikan gue untuk memblokir akun hago gue melalui perhatiannya membuat dada gue semakin sakit. Gue merasakan kesulitan bernafas seperti oksigen yang ada di muka bumi ini lenyap tiba-tiba.

Gue menarik nafas panjang dan membuangnya perlahan. Hal itu gue lakukan secara berkali-kali sebelum menyusun kata demi kata yang akan gue kirimkan kepada Dandi lagi.

Felicia Adzkya Hendriawan
Dan Maafin aku, seharusnya aku bilang hal ini sejak awal. Tapi sebelum itu aku mau bilang kalau aku benar-benar tulus sama kamu meskipun kita cuma di pertemukan di game hago ini. Aneh emang kalau aku bilang suka sama kamu tapi nggak tahu bahkan nggak kenal sama kamu secara mendalam

Dan, Aku juga mau jujur atas semua kebohonganku selama ini, sebenarnya namaku bukan Felicia Adzkya Hendriawan dan di profil itu bukan fotoku. Nama akunku adalah nama yang sama dengan nama pameran yang aku buat di dalam ceritaku dan profil itu adalah foto dari selebram Thailand. Maafin aku, Dandi🙏🙏🙏

Gue deg-degan saat mengirimkan chat itu kepadanya. Gue serahin semuanya pada Allah. Lagi pula permintaan maaf gue diterima atau nggak, gue nggak peduli. Setidaknya gue udah mengakui perbuatan gue.

Beberapa menit kemudian Dandi membalas pesan gue.

DandiAidenAditia
Bangsat lo!

Deg. Jantung gue berdebar keras. Persendian gue melemah. Tangan gue rasanya nggak kuat lagi untuk menahan beban hp gue yang ringan.

Hanya dua kata yang Dandi kirimkan tetapi efeknya membuat hati gue seperti diruntuhi tujuh lapis langit. Dengan perasaan hancur dan galau tingkat tinggi, gue memblokir akun hago gue.

Tidak akan ada lagi game hago.

Tidak akan ada lagi chat Dandi yang mewarnai hari-hari gue.

Tidak akan ada lagi alasan gue buat memanggil Dandi dengan kata Iyang.

Gue kembali sendiri alias jomblo tanpa ada yang ngucapin selamat pagi ataupun selamat malam pakai emoticon cium lagi.

Saatnya bilang, " Goodbye doi,"

Gue mulai memejamkan mata dengan posisi memeluk gulingan. Hanya dream land yang bisa menjadi pelarian gue disaat galau begini.

•••

Akhirnya, mereka end di hago. Pas nulis part ini, nyeseknya masih teras euy😂😂😂
Eh inget, masih to be continued yah.
Sedikit bocoran, bahwa kedepannya Dee bakalan menjadi dirinya sendiri dan udah bisa memeluk Dandi di dunia nyata. Yeuyyyy!!!! Terus ikutin yah😊
Silahkan vote and komment jika suka. Jamgan silent readers lah, hargai dan puji, setrong😘

14 DAYS MEET IN HAGO [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang