Bagian 42. CLBK?

820 58 4
                                    

Cinta lama akan bersemi jika kita terlalu banyak menghabiskan waktu dengannya. Jadi berhati-hatilah.

🕹🎮🕹

Siang hari yang begitu terik. Dandi dan Arrum terlihat makan berdua di New Dinar Seafood Restaurant, salah satu restoran termahal di kota Makassar. Usai persidangan kakak Arrum, mereka langsung ke tempat itu. Tentunya Arrum meminta izin terlebih dahulu kepada suaminya agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Dandi melambaikan tangan ke arah pelayan yang telah selesai melayani pengunjung lain. Para pelayan tampak kewalahan karena pengunjung yang begitu padat. Dandi segera memesan makanan yang disusul oleh Arrum. Hari ini Dandi mentraktir Arrum sehingga ia boleh memilih makanan apa pun.

Sambil menunggu pelayan datang. Dandi mengambil iphone-nya lalu meng-chat Diandra. Sejak balikan, Dandi memang terkesan posesif terhadap Diandra. Ia harus menanyai Diandra setiap saat, entah itu dia berada dimana, apa yang sedang dikerjakannya, dan dia sedang bersama siapa.

Dandi Aiden Aditia
Yang lagi dimana?

Beberapa menit kemudian, Diandra pun membalas chat via whatsapp Dandi.

Mine❤️
Masih di kampus

Dandi Aiden Aditia
Udah makan siang belum?

Mine❤️
Belum

Dandi Aiden Aditia
Buruan makan! sekarang udah waktunya jam makan siang

Mine❤️
Iya

Dandi Aiden Aditia
Jangan iya iya mulu😡

Mine❤️
Iya aku udah siap-siap mau makan nih

Dandi Aiden Aditia
Sama siapa?

Mine❤️
Sendiri

Dandi Aiden Aditia
Selamat makan sayang, maaf nggak bisa nemenin❤

Dandi menghela nafas karena Diandra hanya membaca chat terakhirnya tanpa membalasnya. Menurutnya Diandra memang terkesan sangat cuek dan seadanya jika chat meskipun di dunia nyata pun dia juga begitu.

Mine❤️
Dan, aku mau makan di restoran. Salah satu teman kerjaku lagi ngadain party

Dandi Aiden Aditia
Oke, hati-hati sayang❤
Kamu bareng siapa kesana?

Mine❤️
Bareng Bu Ocha, dosen disini

Dandi Aiden Aditia
Ok sayang❤

"Oh iya, makasih loh Dan kamu neraktir aku. Seharusnya aku yang neraktir kamu soalnya udah membantu menyelesaikan persidangan kakak aku dan hak asuh anak jatuh di tangannya." Sahut Arrum menghela nafas lega.

Dandi mengakhiri chat-nya bersama Diandra lalu menyimpan iphone-nya di dalam kantong celana.

"Santai ajalah Rum. Itu wajar kok soalnya aku digaji kakakmu. Seandainya aku melakukannya tanpa digaji, yeah kamu mungkin boleh berterimah kasih." Kata Dandi sambil mengendikkan bahu.

"Oh iya, kamu pasti punya maksud lain kan ngajakin aku kesini?" Tanya Arrum mencoba menebak isi pikiran Dandi.

"Good, seratus persen tepat. Aku nggak mungkin ngajakin orang makan tanpa ada alasan tertentu." Sela Dandi tertawa kecil.

14 DAYS MEET IN HAGO [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang