Good Boy

4.8K 271 20
                                    

Mata nya terbuka disaat dunia masih gelap, mengatur dirinya agar benar-benar tersadar. Jika sudah, ia akan berjalan untuk mengambil wudhu, melaksanakan kewajiban yaitu Sholat subuh.

Setelah selesai melaksanakan kewajiban, ia berjalan pelan kearah jendela sambil melipat mukenah dan sajadah yang digunakan nya. Terlipat rapi, ia membuka gorden jendelanya sedikit. Terlihat ada seseorang sedang berjongkok didepan rumahnya.

Tanpa rasa takut, ia berjalan menuju pintu samping untuk menemui orang itu. Bukan karena ia pemberani, tetapi karena ia sudah mengenal siapa yang sejak tadi sudah didepan rumahnya.

"Yujin" panggilnya yang disambut senang oleh si pemilik nama.

"Minju! Es krim nya udah buka ?" Tanya bersemangat.

"Masih belum, kamu balik dulu, nanti saat menunjukan angka ke 9" minju menunjuk kearah jam tangan yang di gunakan yujin "aku akan jemput kamu. Ingat ya, aku—Yang—Jemput" kalimat terakhir cukup ditekan dan dipelankan oleh minju.

Ia hanya tertawa menanggapi minju "yujin bodoh ya minju ? kenapa yujin datang sekarang ya?" Yujin makin tertawa.

"Kamu pulang, nanti kita makan es krim yang banyak" minju mengeluarkan suara layaknya anak kecil.

"Yes!!!" Yujin tak kalah seperti anak kecil.

Minju tertawa melihat orang di depannya begitu bersemangat.

"Yujin, sudah sholat ?" Minju memperagakan sedikit gerakan sholat agar yujin paham.

Yujin mengangguk "sudah sama ayah, minju bilang jangan pergi sendiri. Jadi sama ayah"

"Bagus. Jadi sekarang pulang dan...." Minju menggantung ucapakan seperti memberi isyarat.

"Dan tidur!" Sambung yujin semangat.

"Good boy" minju menunjukan kedua jempolnya untuk yujin.

Yujin yang dipuji terus tersenyum dan menepuk tangannya semangat. Ia mengangguk dan berputar balik menuju ke rumahnya yang tak jauh dari rumah minju. Minju masih diluar, memastikan apakah yujin akan benar-benar kembali ke rumahnya atau tidak.

Setelah yakin yujin masuk ke rumah nya, minju masuk ke dalam rumahnya.

"Yujin ya tadi ?" Tanya seseorang laki-laki yang baru saja pulang dari masjid.

"Iya yah" jawab minju.

"Sudah pastiin dia pulang ? Soalnya ayah suruh dia pulang duluan tadi" minju hanya mengangguk, seakan mengatakan bahwa ia telah memastikan yujin pulang ke rumahnya.

"Yujin bilang kamu mau ngajak makan es krim" ayahnya minju tertawa kecil mengatakan itu "dia cerita sepanjang jalan ke masjid, terus ayah bilang mau ikut, eh dia bilang— jangan, soalnya uang yujin gak cukup" ayah minju sedikit menirukan bagaimana reaksi yujin.

Minju tertawa membayangkan bagaimana reaksi yujin, melihat ayahnya menirukan saja sudah lucu. Minju senang jika ayahnya juga menyanyangi yujin.

"Ayah siap-siap dulu ke kantor ya" ayahnya masuk ke dalam kaamr untuk bersiap ke kantor.

"Nju, nanti kalau kamu pergi sama yujin mau bawa bekal gak ?" Tanya ibu minju yang sedikit berteriak di dapur.

"Bawa aja bu, yujin lebih senang masakan ibu dari pada beli diluar" jawab minju yang berjalan pelan menuju dapur membantu ibu nya.

"Seminggu lagi abang kamu pulang, awas berantem ya" peringat ibu.

"Abang aja yang resek bu, suka ganggu aku" kata minju membela diri.

H.O.L.D (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang