Part 3 | Status Deo-doran

169K 14.5K 191
                                    

Berita paling "wah" setelah gaji diundur minggu depan adalah kecengan bos!



***



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










LGM-30 Minuteman baru saja mendarat di lantai dua puluh Gamma Vers. Ana seratus persen yakin dengan itu! Kepalanya terasa pening luar biasa, jiwanya terguncang habis-habisan, tubuhnya juga berubah lunak seakan tulangnya baru saja dilolosi.

Ia kalah sebelum berperang. Pak bos lebih dulu menyerang dengan mendaratkan rudal ekstra besar dalam bentuk kata-kata kejam.

“Kenapa, An?”

Ana buru-buru bangkit tatkala suara tersebut menyambangi rungunya. Sedikit membungkukkan badan sekilas, ia lantas menggeleng.

“Siap, Pak. Enggak ada apa-apa.”

Tolong bantu saya sleding direktur utama bisa, Pak?

“Oh, begitu. Baguslah kalau enggak ada apa-apa.” Laki-laki itu mendekati meja kerjanya. “Tolong konfirmasi ke Pak Deo kalau saya datang berkunjung. Beliau ada di ruangannya, ‘kan?”

Ana tersenyum profesional. Oh, jelas si hater kutil ada di ruangannya. Dia adalah bos sejati. Break time saja Deo musnahkan untuk membaca dokumen penting di ruangannya. Ana yakin sebentar lagi dirinya disuruh untuk memesankan makanan.

Menurut novel yang pernah Satria lemparkan ke kamarnya dengan kadar ilfeel berlebih, bos-bos setipe Deo ini suka sekali memesan makanan daripada pergi makan di luar. Soalnya nanti kelihatan jones-nya jika pergi sendirian atau lebih ngenesnya lagi, bukannya makan siang dengan pacar, eh malah dengan kolega. Nasib... nasib. Omong-omong, Ana belum dengar gosip terbaru hari ini menyangkut perubahan status jomlo Deo.

“Ada, Pak. Sudah membuat janji temu?”

List kegiatan pak bos minggu ini panjang sekali. Ana tidak tahu siapa yang membuatnya karena ia baru aktif hari ini. Namun, satu perbedaan mencolok antara direktur keuangan dengan direktur utama yang berhasil diketahuinya hari ini: jadwal.

Jika biasanya Pak Yusri memiliki waktu efektif delapan jam sehari, Deo berbeda. Porsi jam kerjanya lebih rajin lagi, tembus rekor malah: sebelas jam sehari.

“Sudah. Cari saja nama Fero Sinaga, An.”

Ana menurut. Fero... Sinaga. Oke, ternyata bapak direktur personalia memang betulan sudah membuat janji temu dengan si hater kutil.

Helaan napasnya terdengar berat. Di Gamma Vers, kursi kepemimpinan eksekutif tertinggi berada di tangan CEO. Dalam menjalankan tugas, CEO tidak bisa sewenang-wenang. Memang tugasnya adalah mengambil keputusan menyangkut ikhwal penting dalam perusahaan. Akan tetapi, CEO juga memiliki tanggung jawab besar terhadap dewan direksi. Belum lagi dengan mata elang dewan komisaris yang setia memantau tindak-tanduk sang direktur utama. Ana tidak heran bila Deo memiliki jadwal harian yang jika dicetak bisa mencapai tiga lembar HVS. Dia memegang keberlangsungan hidup ribuan orang di bawahnya. Siapa pun tahu itu bukanlah persoalan yang mudah.

The Devil Boss [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang