Kelas terakhir hari ini sudah selesai sampai aku baru menyadari bahwa waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam. Hari ini sangat melelahkan karena semua dosen hari ini masuk sehingga tidak ada jam kelas yang kosong.
Aku lekas membereskan perlengkapan kuliah yang berserakan di meja dan gedung kampus sudah cukup sepi walaupun masih ada beberapa kelas yang belum selesai.
Hari ini mungkin aku akan pulang terlambat dikarenakan jam seperti ini bus sudah jarang yang lewat dan sudah pasti ibuku akan mengomel padaku karena pulang cukup larut.
Seharusnya di hari libur musim semi ini aku menikmati liburan bukan belajar seperti ini. Tapi sekali lagi, aku melakukan ini karena cita - cita yang tidak mungkin terwujud. Maka dari itu aku memilih untuk melakukan semuanya sebelum aku menyesal dibanding sama sekali aku belum melakukannya.
Namun langkah ku terhenti saat seseorang yang berada tak jauh di depan membuat ku tidak ingin melanjutkan langkah.
"Hei tunggu!"
Aku terus berjalan cepat ke arah berlawanan dari sebelumnya aku berjalan, aku terus berjalan cepat asal tidak bertemu dengan dia. Aku sudah cukup tau ternyata dia menguntit ku secara tidak langsung selama ini.
"Hei tunggu dulu! Dengarkan penjelasan ku dulu, aku tidak bermaksud untuk menguntit mu dengan cara memontret!" teriak dia di sela dia berlari mengejar ku.
Aku hanya ingin terus berlari meninggalkannya, karena aku tidak suka caranya yang terlihat seperti menguntit. Aku suka dirinya yang terlihat lucu karena setiap ekspresi yang dia tunjukkan, tapi aku tidak suka dengan caranya yang ternyata selama ini sudah memotret segala kegiatan ku selama aku berada di pameran seni. Bodohnya kenapa aku tidak menyadari keberadaannya? Aku tidak suka cara mu mengagumi ku Bagas.
Nafas ku semakin menderu dan berhenti sejenak saat aku menyadari sekarang aku berada di belakang kedung kampus. Aku melihat ke arah belakang dan mencari keberadaannya, setelah beberapa saat aku menunggu ternyata dia sudah tidak mengikuti ku lagi.
Aku duduk sebentar di bangku yang berada tidak jauh dari tempat ku berada sekarang. Namun sepertinya aku merasakan hal yang ganjal terjadi pada diriku, meski aku tau ini sudah hal yang biasa menurutku.
Benar saja saat aku menyentuh bagian hidung, aku merasakan jika ada sesuatu yang mengalir keluar dari hidung ini. Berwarna merah pekat dan tentunya berbau amis.
♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Sherly
Короткий рассказ[COMPLETE] Terkadang jika kita terlalu menikmati hidup, kita lupa dengan akhirnya. Maka dari itu, aku tidak pernah mau menikmati apa itu hidup dan apalagi jika mengetahui akhirnya. Aku terlalu sibuk jika untuk menikmati hidup, masih banyak hal yang...