Sudah hari keenam dia tidak pernah muncul lagi di hadapanku. Mungkin aku sekarang lebih pintar menghitung, karena aku tidak hentinya menghitung setiap detik menit dan bahkan jam yang sudah aku lalui tanpa adanya dia.
21.600 detik, 8.640 menit, dan 144 jam mungkin yang telah aku lewati dengan sangat monoton. Sekarang waktu sudah menunjukkan jam 1 siang, biasanya jam segini aku sedang menunggu dia keluar kelas kemudian aku akan mengajak nya ke taman kampus. Tapi yang aku lakukan sekarang adalah, hanya terus diam dan termenung sendiri di taman. Walaupun sesekali aku mencoba memotret objek yang menurut ku bagus, tapi setelah aku melihat hasilnya tetap saja tidak bagus.
Mungkin ada objek yang lebih indah lagi hingga membuat semua hasil potret ku terlihat jelek. Dan tidak usah ditanya lagi, objek apa yang aku maksud.
Kira - kira dia sedang apa? Pagi tadi aku sudah mengunjungi rumahnya lagi. Tapi sayangnya tetap saja tidak ada yang menyahut. Apa dia melupakan ku secepat itu? Apa dia sudah tinggal bersama orang lain? Apa mungkin dia sudah mempunyai pasangan? Ah pikiran bodoh macam apa itu. Jelas - jelas ibunya sendiri yang bilang bahwa dia belum pernah punya teman atau pasangan selama dia hidup. Dan aku satu - satunya.
Aku hanya tersenyum simpul saat menyadari aku satu - satunya. Ada rasa kebahagiaan tersendiri saat mengetahui aku adalah orang pertama yang datang dalam hidupnya, meskipun dia tidak menerima ku sepenuhnya.
"Bagas!"
Aku mengedarkan pandangan mencari sumber suara yang memanggil ku.
"ada apa?"
"kau dipanggil oleh dosen Jae untuk datang keruangannya."
Aku mengernyitkan dahi saat mendengar pernyataannya. Aku dipanggil oleh dosen? Selama aku menuntut ilmu belum pernah ada seorang dosen/guru yang memanggilku. Aku memang tipikal orang yang tidak terlalu cari perhatian dengan pengajar.
"baiklah, terimakasih."
Aku mendengus pelan karena untuk kali ini aku masuk ke ruangan dosen. Kenapa harus aku yang dipanggil? Kenapa tidak yang lain saja? Seingat ku aku belum pernah melakukan kesalahan atau nilai ku yang turun.
Mataku memutar saat melihat dosen Jae yang tengah mengerjakan sesuatu di mejanya dengan kacamata yang selalu menggantung di hidungnya.
"permisi."
Aku langsung duduk ditempat yang ditunjuk oleh dosen Jae setelah dia mempersilahkan ku masuk.
"baiklah jadi saya memanggil anda kesini, karena saya mempunyai tugas untuk anda besok. Dan dipastikan anda harus melakukannya sampai selesai."
♡♡♡

KAMU SEDANG MEMBACA
Sherly
Nouvelles[COMPLETE] Terkadang jika kita terlalu menikmati hidup, kita lupa dengan akhirnya. Maka dari itu, aku tidak pernah mau menikmati apa itu hidup dan apalagi jika mengetahui akhirnya. Aku terlalu sibuk jika untuk menikmati hidup, masih banyak hal yang...