Bagian 7

887 37 0
                                    

Mataku mengerjap beberapa kali saat sebelumnya pandanganku gelap hingga menjadi buram dengan keadaan pandangannya yang masih belum sempurna.

Setelah pandangan ini menjelas, aku melihat ke sekeliling dan memastikan dimana aku berada sekarang. Setelah aku menyadari dimana aku berada, aku menghela nafas lega. Setidaknya aku tidak berada di rumah sakit karena ditemukan oleh orang lain.

Beruntung aku menghubungi ibuku sebelum akhirnya aku tidak sadarkan diri malam itu. Dan yang sekarang aku tempati adalah tempat paling nyaman yaitu kamar ku sendiri.

"Akhirnya kau sudah bangun nak," ucap ibuku dengan wajah bersyukur.

Aku tersenyum simpul menatap ibu ku, beliau menghampiri ku dan memeluk ku erat karena melihat keadaan ku yang membaik dengan keadaan sebelumnya bahwa aku ternyata pingsan semalaman.

"Ibu sangat khawatir dengan keadaan mu, kenapa kau bisa pingsan? Apa yang telah membuat mu kelelahan?" tanya ibuku khawatir.

Aku hanya menggeleng dengan senyuman yang tidak menghilang agar aku terlihat jauh lebih baik di depan ibuku.

"Aku tidak apa-apa ibu. Aku hanya kelelahan semalam,"

Ibuku menghela nafas, ia sepertinya sudah tau sifat ku yang selalu saja berbohong dengan alasan ku terjatuh pingsan. Dan untungnya ibuku mengerti dengan keadaan ku.

"Ibu akan membawakan mu makan, tunggu sebentar,"

"Tapi bu-,"

"Jangan membantah, ibu tidak suka. Biar ibu yang membawakan makanan kesini,"

Aku kembali menghela nafas dan mengerti dengan maksud dari ucapan ibu. Ia melakukan ini demi kebaikkan ku, dan seharusnya aku menghargai dan menuruti ucapannya.

Aku kembali terpikirkan dengan kejadian kemarin, mungkin hari kemarin adalah hari terburuk menurutku. Opsi ku tentang dia yang terlihat lucu ternyata salah, dia kurang lebih seperti penguntit.

Aku sangat tidak menyangka saat dia menunjukkan berbagai foto diriku yang diambil secara diam-diam melalui kamera yang selalu menggantung di lehernya. Dan tentunya hal yang baru aku sadari dia sepertinya handal dalam memotret hingga semua hasil foto diriku yang dia ambil secara diam-diam terlihat bagus. Tapi tetap saja, aku tidak suka cara dia mengagumi ku.

Ya, sebelum aku benar - benar marah padanya dan meninggalkannya begitu saja. Aku sempat mendengar bahwa dia mengatakan jika dia mengagumi ku karena itu dia sering memotret ku secara diam-diam. Tapi aku tidak suka caramu Bagas. Aku tidak suka jika kamu memperlakukan dirimu sendiri seperti penguntit, aku lebih suka caramu melakukan dirimu sendiri seperti seorang super hero.

♡♡♡

SherlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang