ISSUE; DELTA 1-2

158 15 2
                                    

Aditi tidak mengerti sejak dia datang ke sekolah banyak siswa yang memandangnya. Bukan pemandangan kagum tapi pandangan sinis. Sebelumnya dia tidak pernah mendapatkan perlakuan sinis sebanyak ini. Sekolah ini menjadi aneh setelah try out siswa kelas akhir.

Bukan hanya siswa-siswa kelas lain yang menatapnya tidak suka. Siswa-siswa di kelas juga. Tidak ada yang menyapanya biasanya selalu ada yang menyapa saat ia masuk kelas. Semua siswa benar-benar memandangnya dengan tatapan sinis. Hawa yang sudah berbeda tanpa melihat pun Aditi bisa merasakan bahwa semua orang menatapnya dengan aneh. Semua ini terlalu tiba-tiba.

Aditi menjilat bibirnya, ia ingin tahu kenapa orang-orang menatapnya seperti itu. Jika ia hanya diam saja, dia tidak akan tahu kesalahan dimana. Ia pun bangkit berdiri ingin menghampiri siswa yang duduk dengan teman-temannya.

"Aditi temenin gue ke wc yuk!" ajak Shafa yang baru saja sampai ke kelas.

"tapi -".

"udah ayo, kebelet nih!" Shafa menarik paksa Aditi ke toilet perempuan.

Namun bukannya melakukan panggilan alam. Shafa malah mengeluarkan ponselnya.

"aduh katanya mau ke wc" ucap Aditi menyandarkan tubuhnya di dinding dekat kaca wastafel.

"bentar ada yang penting" kata Shafa lalu menunjukan layar ponselnya ke hadapan Aditi.

Ada sebuah akun yang gosip sekolah yang menyebarkan video yang direkam oleh cctv. Terdapat dua orang siswi yang sedang lewat lalu berhenti di dekat ruang rapat. Mereka disana selama 20 menit lalu seorang guru datang dan menegur mereka.

"itu kayak -" kata Aditi terbata.

"lo dan gue" sambung Shafa, "dan lo tau apa captionnya?".

Aditi mengeleng cepat.

Shafa pun membacakan isi caption video pendek itu, "dua siswa ketahuan menguping pembicaraan guru mengenai soal ujian. Yang satunya nggak masalah, yang pake jas sekolah itu yang nyari masalah. Insial AA siswa ipa 2".

Aditi tercengang. Ia pun merampas ponsel Shafa dan mengklik komentar di postingan tersebut.

@ginaadiya wah parah curangnya lebih parah daripada yang nyontek

@farhangk gila berani banget. Ada cctv mbak disana

@lovelambeturah itu kayak si Aditi kan, posturnya sama kayak yang pake jas

@fansop gila Aditi yang siswa beasiswa pantes nilainya tinggi taunya busuk

@olshopskincare yuk mampir di ig kita sista ada giveaway nature

@guatampanloapaadanya parah siswa beasiswa f*ck smua mana siswa yang ngakunya alim

@follnambahsehari mau jadi selebgram, yuk cek story kita

@yatsaandrea j*ncok muka alim aja bagi dong kuncinya

@pengendimanja aditi parah temennya cuma alibi, f*ck aditi

Aditi terduduk dilantai toilet. Semua komentar itu mengarah padanya. Dia benar-benar tidak tahu semuanya akan menjadi seperti ini. Dia mati rasa.

"Diti" panggil Shafa ikut duduk.

"lo harus jauhi gue Fa, jangan sampe mereka juga nyalahin lo" kata Aditi memegang erat lengan Shafa.

"gue nggak mau ninggalin lo dalam situasi begini Diti, lo nggak salah dan gue tahu" kata Shafa menenangkan.

"kenapa gue, gue cuma nggak sengaja denger mereka ngomong soal beasiswa. Itu bukan soal ujian" elak Aditi, "gue harus ngejelasin ini".

"nggak Diti, sekarang lo nggak bisa ngejelasin. Nggak ada orang yang dengerin argumen lo atau gue saat ini. Kita tunggu sampe reda dulu. Okay lo tenangin diri dulu" kata Shafa menenangkan Aditi yang mulai panik.

SUPEREGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang