04

285 13 0
                                    

"KIM HANBIN-SSI CEPATLAH PULANG! MANAGER HYUNG SUDAH LELAH MENELPON MU UNTUK MEMINTA MU PULANG. BESOK PAGI KITA ADA SCHEDULE. KUMOHON HYUNG CEPATLAH PULANG, LAGU YANG KAU HASILKAN SUDAH CUKUP BANYAK UNTUK 10 TAHUN KEDEPAN. MANAGER HYUNG MERENGEK PADAKU UNTUK MENELPON MU SAAT AKU SEDANG ASIK TERBANG KE ALAM MIMPI"

Mendengar lengkingan suara sang maknae Chanwoo ia mengedarkan pandangan ke arah jam dinding, jam itu menunjukkan jam dua pagi hari.

"setelah ini aku pulang." Ia mematikan sambungan telepon di ponselnya.

Hanbin pun akhirnya keluar dari studio nya. Tubuhnya juga terasa lelah untuk berhadapan terus pada layar komputer demi menyempurnakan lagu untuk comeback yang akan datang. Tepat pada saat itu juga tubuhnya menolak untuk tetap tinggal dalam studio lebih lama, akhirnya ia memutuskan untuk pulang ke dorm.

Sesaat setelah keluar dari studio ia melihat pintu studio sampinya juga terbuka dan menampilkan gadis yang ia tatap saat perkenalan band di ruang CEO nya.

"ah ia pasti akan pulang ke dorm" batinnya.

Gadis itu terus berjalan menunduk saat keluar dari studio entah apa yang sedang dipikirkannya. Hanbin dengan refleks memelankan gerak menutup pintunya agar gadis itu tidak menoleh. Perlahan diperhatikannya hingga gadis itu keluar dari pintu perusahaan. Lalu entah apa yang merasuki pikirannya ia memperhatikan dan mengikuti gadis itu dengan jarak beberapa meter di belakangnya, padahal tujuan awalnya hanyalah pulang lalu tidur bisa saja dia berjalan duluan mendahului gadis itu tapi tubuh dan pikirannya menolak.

Hanbin mengetahui semua apa yang dilakukan gadis itu saat dijalan mulai menendang batu-batu kecil, bersiul seperti suara burung, mengikat rambutnya hingga mengecek ponselnya. Memperhatikan gerak gerik gadis itu tanpa sadar ia sudah berada di depan gedung apartment nya. Ia mulai memelankan langkah nya dan bersembunyi di balik pilar agar tidak terlihat jelas oleh gadis di depannya. Namun seperti terdorong oleh roh lain tubuhnya melangkah tiba-tiba ia juga sedikit berlari untuk mengejar agar pintu lift tidak tertutup.

Gadis di dalam lift itu pun sedikit tersentak kaget dengan kehadirannya, namun dengan cepat wajahnya berubah menjadi wajah yang super datar dengan kepala yang ia sandarkan kembali pada dinding lift. Hanbin pun dengan segera menekan tombol untuk lantai yang ditujunya, perlahan ia memundurkan diri sedikit ke belakang gadis yang ada di depannya.

Dipandanginya gadis itu dari belakang. Postur tubuh yang tidak terlalu tinggi, rambut sebahu yang kemarin terurai kini terikat tak beraturan, serta beberapa piercing di telinga kanannya. Pandangan akan gadis itu berakhir ketika suara 'ting' keluar yang menandakan bahwa gadis itu telah sampai pada lantai yang ia tuju.

Lantai delapan.

------

"Pertahankan posisimu one.. two..."

"good job, satu lagi one... two.."

Suara jepret kamera serta lampu lighting yang terang memenuhi tempat pemotretan band yang akan debut itu. Sudah dari jam tujuh pagi mereka melakukan sesi pemotretan untuk teaser. Mereka bangun pagi – pagi sekali untuk mempersiapkan make up dan beberapa kostum yang akan digunakan.

"Wahh.. aku suka melihat hasil foto kalian. Kalian semua sudah seperti model profesional, YG entertaiment tidak perlu diragukan lagi." ucap fotografer itu sambil memperlihatkan hasil jepretannya pada keempat anggota StarDust itu.

"Kamsahamnida, kami akan bekerja dengan baik"

"Satu sesi pemotretan lagi setelah itu selesai, mari berkerja dengan cepat"

"nde.."

Setelah pemotretan selesai para anggota StarDust menunggu di ruang ganti untuk sekedar beristirahat sejenak.

BRUKKKKK suara badan In Ho mengambrukan badannya ke sofa.

"Aku sungguh lelah. Kita berangkat dari jam tujuh dan sekarang jam 3 sore baru selesai. Bahkan saat aku di make up coordi noona menegurku karena aku tertidur" omel In Ho

"Aku juga hyung, bahkan aku hanya sarapan sepotong roti. Aku kelaparan" rengek Baek Jin

"Bersabarlah.. manager unni mengatakan padaku setelah semua ini beres kita akan makan bersama" ucap sang leader menenangkan anggota nya

Pintu ruang ganti tiba – tiba terbuka dan memunculkan kepala sang kedua manager yang menyumbul masuk.

"Kalian telah bekerja keras hari ini. Selamat atas hari kerja pertama kalian. Chukaee" Sojin unni memberi selamat pada anggota StarDust

"Aku tau kalian pasti lelah dan lapar karena kita tadi berangkat pagi sekali. Maka dari itu sekarang berkemaslah lalu kita berangkat untuk makan"


Makan adalah hal yang paling enak apalagi makan dengan kawan terdekatmu namun hal itu tidak lagi mengenakkan bagi Lana karena sekarang ia tidak hanya makan bersama kawan nya, ia juga makan bersama dengan para anggota iKON yang otomatis ia akan bertemu dengan Kim Hanbin. Lagi. 

Pain in Melody ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang