"Astagaa!!"
Kamu terbangun dengan satu kali hentakan, kamu melirik jam dinding yang tepat berada di depan kamu.
"06.15? Yaampunn kesiangan!"
Kamu mengambil ponsel milikmu, pantas saja kamu tidak mendengar suara alarm sebab ponsel mu mati, lupa di charger.
Kamu buru-buru mencharger ponsel dan segera berlari untuk mandi dan segera bersiap. Setelah berpakaian seragam dengan rapi, kamu langsung mengambil sepotong roti lalu memakannya seraya menggunakan sepatu.
"Bu aku berangkat yaa udah siangg!!" kamu berteriak lalu berlari keluar rumah.
"Iyaa!"
Kamu buru-buru menuju halte yang terletak tidak jauh dari rumahmu, kamu sudah panik karena bis yang menuju ke sekolahmu tak kunjung lewat. Setelah beberapa saat akhirnya bis datang.
Kamu sampai di sekolah pukul 07.01, sangat sial. Gerbang sekolah telah ditutup dan dijaga oleh guru BK. Kamu tidak mau buku siswa kamu tidak suci lagi, sehingga kamu berjalan ke belakang sekolah, mencari jalan lain agar bisa masuk ke sekolah tanpa ketahuan bahwa kamu telat.
Kebetulan, dibagian belakang sekolah memang ada pintu kecil untuk keluar masuk petugas sekolah. Sekarang ini tidak ada yang menjaga pintu tersebut sehingga kamu bisa masuk dengan aman.
Kamu berjalan perlahan melewati lorong dengan agak sedikit takut. Iya, takut tiba-tiba guru menangkap kamu melewati pintu belakang sekolah yang terlarang untuk siswa. Tiba-tiba..
Grebb..
Kamu ditarik masuk ke dalam sebuah gudang yang sangat sempit oleh seseorang, pintu langsung tertutup dengan cepat tapi tak mengeluarkan suara. Ia memelukmu erat, berusaha menyembunyikan kehadiran kalian berdua di sana.
Kepalamu ia sandarkan pada dada bidangnya, kamu menyadari bahwa ia seorang pria.
Tak lama, terdengar suara langkah seseorang diiringi dengan gumamannya, "Tadi kaya ada siswi di sini.."
Ah suara itu, guru BK kamu, Pak Baekhyun. Dia cukup galak kalau sudah urusan tentang terlambat, padahal aslinya sangat baik.
Suara langkah Pak Baekhyun semakin mendekat, pria dihadapanmu terus memelukmu dengan erat, sedangkan kamu sedikit menahan berat tubuhmu pada dinding di belakang pria tersebut.
Kamu dapat merasakan jantungnya yang berdetak sama cepatnya dengan milikmu.
"Gapapa, gue gak akan apa-apain lo" bisiknya tepat di telingamu.
Entah mengapa, kamu sedikit luluh, suaranya agak sedikit berat tapi membuat kamu sedikit tenang. Kamu melirik wajahnya sedikit tapi tak terlihat karena sangat gelap.
Pria tersebut menyandarkan lagi kepalamu pada dadanya, kamu dapat menghirup aroma tubuhnya yang sangat wangi, kamu menyukai aromanya.
Setelah suara langkah Pak Baekhyun menjauh, ia melonggarkan pelukannya dan membiarkan kamu keluar dari tempat tersebut.
Kamu mencari pegangan pintu, tapi tak menemukannya sebab memang kamu tak dapat melihat apapun di sana. Si pria pun bergerak membuka pintu gudang, membiarkan cahaya masuk dengan silaunya.
Kamu melihat tepat ke wajah pria tersebut dan terkejut bukan main. Dia, Jaemin.
"J-jae?" kamu tergagap.
Jaemin berjalan mendekat ke arahmu, kamu pun refleks mundur menjauhinya, kamu teringat akan kejadian kemarin. Tapi kamu juga malu karena perbuatannya tadi.
Jaemin terus menambah langkahnya, dan kamu terus mundur hingga terbentur pelan dengan dinding lorong yang cukup sepi ini.
Brakk..
Jaemin memukul pelan dinding di belakang kamu, "Anggap balas budi soal kemarin. Gak usah bicara lagi sama gue"
Ia mengeluarkan smirk nya seraya menatapmu sebentar, "Ck!"
Setelahnya, ia pergi meninggalkan kamu yang masih mematung ditempat. Jantung kamu sudah berdetak secara tidak karuan, pikiran kamu sudah melayang entah kemana.
Untuk pertama kalinya, kamu berbicara dengannya..
Dengan anak yang bahkan tak pernah berbicara dengan siapapun..
Dia sangat jauh lebih tampan ketika berbicara, bahkan termasuk caranya mengeluarkan senyum usilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent x Jaemin✔
FanfictionJaemin x You [END] Kamu akan jatuh cinta hanya dengan mendengar suaranya. Sept, 2018 ©_Littlefox