Namanya juga Jaemin.
Lain di luar lain lagi di sekolah.
Kalian masih duduk bersebelahan dan layaknya orang tidak saling kenal. Sama-sama memperhatikan guru di depan kelas yang tengah menjelaskan materi. Sesekali jarimu menuliskan beberapa materi yang sekiranya penting dan tidak dapat ditemukan di buku paket.
"Hari ini cukup sekian" Guru tersebut menutup spidolnya, lalu meraih beberapa buku yang tergeletak di meja dan keluar dari kelas.
Hembusan nafas mulai terdengar dimana-mana, sebab semua merasa lega karena guru yang terkenal galak itu telah meninggalkan kelas tanpa memberi tugas tambahan untuk di rumah.
Kamu sendiri langsung menyandarkan punggungmu pada kursi dan bernafas lega. 2 jam pelajaran yang hanya 1 setengah jam itu terasa sangat lama sekali, seperti bertahun-tahun lamanya.
Ddrrttt..
Kamu langsung mengeluarkan ponsel yang berada di dalam saku rokmu.
[Na Jaemin :
Pinjem buku catetan yg tadi]Kamu berdecak malas, kenapa dia harus meminta lewat pesan sih? Kenapa tidak meminta langsung saja? Menyebalkan..
Sambil mengerucutkan bibir, kamu memberikan buku pelajaran barusan padanya, dan dia menerimanya dengan mimik wajah yang terbilang datar dan dingin. Huh kamu makin sebal..
Kamu hanya mengetuk-ngetuk pulpen ke meja. Guru jam pelajaran selanjutnya masih belum datang dan sedang disusul oleh ketua kelas. Kamu berharap gurunya tidak perlu masuk saja sekalian.
Tiba-tiba kamu merasa meja kamu diketuk oleh seseorang, dan tenyata itu Jaemin. Ia mengembalikan buku kamu.
Sesuatu terselip di sana, seperti sebuah kertas berukuran persegi panjang dengan ukuran sedang.
Kamu langsung membuka halaman yang terdapat kertas tersebut dan terkejut bukan main.
Tiket main ke taman hiburan.
Beserta tulisan di sebuah kertas kecil diatasnya.
~It will be fun if we go to this place together, I have 2 ticket free wkwk. Don't be angry of my attitude~
Kamu mendadak tersenyum membacanya, bagaimana bisa seorang Jaemin jadi semanis ini? Kamu jadi malu sendiri rasanya.
◆◆◆
Supaya tidak ketahuan siapapun, kalian janji untuk bertemu di gerbang taman bermain. Dengan hanya menunjukkan tiket, kamu dapat masuk tanpa perlu membayar. Oh berutung sekali!
Kamu masuk dan sedikit berjalan menuju ke dalam, taman bermain ini sangat luas dengan bermacam permainan, mulai dari yang biasa saja hingga yang ekstrim.
Kamu terlalu terkagum-kagum sampai tidak sadar bahwa ada sebuah dagu bersandar pada pundak kananmu.
"Hei!"
Kamu terkejut dan langsung menjauhkan tubuhmu darinya, ternyata itu Jaemin. Ia langsung tertawa seraya menutup bibirnya melihat tingkahmu.
Setelah menutupi rasa malu, kalian pun berjalan masuk lebih jauh. Tamannya sangat ramai padahal bukan weekend. Banyak sekali orang yang menggunakan pakaian seragam seperti kalian, mungkin kencan, atau sekedar menghilangkan stres dari waktu sekolah.
Kalian sama-sama diam sedaritadi, padahal kalian sudah berjalan bersama sekitar 15 menit lamanya, tapi tak ada yang mau membuka pembicaraan duluan. Jaemin juga sedaritadi hanya melihatmu, lalu arah lain, melihatmu, lalu arah lain lagi, intinya seperti itu terus.
Tiba-tiba, Jaemin menautkan jari telunjuk nya dengan jari telunjukmu. Kamu meliriknya sedikit, dia terlihat tersenyum.
Kamu mengikutinya, berjalan menuju stand ice cream.
"2" ucap Jaemin singkat seraya memberikan beberapa lembar uang.
Lalu ia mendapatkan ice cream cone rasa vanila, salah satunya langsung diberikan padamu. Kamu langsung tersenyum senang dan memakan ice cream tersebut.
Setelahnya, kalian berjalan menuju komedi putar dan menaikinya. Tadinya kamu akan naik pada salah satu kuda yang berwarna putih cantik, tapi Jaemin malah menarikmu untuk duduk di sebuah kursi untuk dua orang. Lalu komedi putar itu berjalan.
Ice cream kalian sama-sama sudah habis, tapi jari telunjuk kalian masih sama-sama bertautan. Jantung kamu berdebar sangat cepat rasanya, tak menyangka bisa bergandengan seperti ini, walau hanya jari telunjuk saja.
Meskipun Jaemin tak berbicara sepatah katapun, entah mengapa rasanya kamu sangat senang dan nyaman.
"Need something?" tanya Jaemin karena ia melihatmu tersenyum sendiri.
'Need you' batinmu, tapi kamu malah menggeleng pada Jaemin.
Jaemin ikut tersenyum, lalu ia menggengam tangan kamu seluruhnya, menggenggamnya dengan erat seperti tidak akan pernah ia lepas lagi.
Setelah komedi putar itu berhenti, kalian turun dan mencari permainan lain.
"Sorry gak banyak bicara" ucap Jaemin tiba-tiba.
"Gak kok gapapa.. Gini aja gue udah seneng" balas kamu.
Jaemin langsung tersenyum sangat lebar dan mengusak rambut kamu gemas. Lalu mata kamu terfokus pada sebuah boneka yang terpajang pada sebuah stand permainan tembak-tembakan. Boneka itu berbentuk beruang berwarna abu-abu dengan hati ditengahnya. Kamu sangat ingin memilikinya tapi rasanya juga tidak mungkin.
Jaemin yang mengerti dengan apa yang kamu lihat langsung menarikmu menuju stand tersebut.
"Mau itu?" tanyanya, dan kamu langsung mengangguk antusias.
"Kalo gue bisa dapetin itu, lo mau jadi pacar gue?"
Tbc~
◆◆◆
Mianee baru sempat update D:
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent x Jaemin✔
FanfictionJaemin x You [END] Kamu akan jatuh cinta hanya dengan mendengar suaranya. Sept, 2018 ©_Littlefox