19🌑

9.6K 1.5K 117
                                    

"Jae udah mau jam 8, ayo pulang!" kamu menarik-narik lengan baju Jaemin. Jaemin yang sedang mendengarkan pembicaraan antara Mark dan Jeno itu langsung menengok.

"Oh, ayo" ucap Jaemin singkat dan langsung menggandeng tanganmu.

"Bro, duluan" Jaemin melambaikan tangannya pada Mark dan Jeno.

"Yo tiati!" Jawab Mark seraya membalas lambaian Jaemin, sedangkan Jeno hanya tersenyum.

Kamu dan Jaemin pun berjalan menuju lift untuk turun ke lantai paling bawah, yaitu parkiran. Tapi belum sampai ke depan lift, mendadak ada seorang perempuan menghentikan langkah kalian berdua.

"Hai.. Sosweet banget ya tadi" ucap perempuan tersebut sinis.

Jaemin langsung menarik kamu agar berdiri di belakangnya, seolah perempuan dihadapan kalian ini akan menerkam sewaktu-waktu.

"Apaan si lebay, gue gak gigit.. Haha" perempuan tersebut tertawa, tapi tak seperti tertawa karena nadanya yang agak menyeramkan.

Jaemin mendecak sebal, lalu menengok kanan dan kiri, dan dia pun menemukan seseorang yang dicarinya.

"Haechan!! Ada Somi noh! Gue balik!" teriak Jaemin.

Jaemin langsung menarik tanganmu melewati Somi, tapi tiba-tiba tanganmu yang satunya lagi ditahan olehnya.

"Kim.. Kok lu sombong banget sih?" ucap Somi, dan entah kenapa tiba-tiba kamu merinding.

"A-aduh sorry gue buru-buru mau pulang som" kamu berusaha sebisa mungkin menghindarinya.

"Buru-buru amat lah.. Ngobrol-ngobrol dulu bisa kali" Somi tersenyum.

"Gabisa.. Lain kali!" sentak Jaemin dan kembali menarik kamu, tapi lagi-lagi Somi menahan tanganmu.

Haechan mana sih?!

"Jadi kalian pacaran? Kok diem-diem aja sih.. Malu ya ngakuin?" ucap Somi masih dengan kesinisannya.

Rasanya kamu sekarang naik darah, kenapa semakin dibiarkan Somi ini semakin menyebalkan sih?

"Bisa gak sih gak usah gangguin Jaemin? Lo tuh cuma mantan som, man-"

"-tan.."

Kamu menyentuh pipi kamu yang memanas dan agak sedikit perih.

"LO TAU APA SIH SOAL GUE SAMA JAEMIN HAH?! NGERASA MENANG LO BISA PACARAN SAMA JAEMIN GITU AJA IYA?! NGERASA LEBIH HEBAT DARI GUE?! BANGSAT LO!"

Jaemin langsung menarik kamu ke pelukannya, ia langsung mengusap-usap pipi kirimu yang baru saja ditampar oleh Somi dengan kerasnya. Bahkan sekarang kalian jadi bahan perhatian.

"APAAN SIH BELAIN TERUS! LO BENERAN YA NGAPAIN SIH BUCIN SAMA CEWE KAYA GINI JAEMIN?! LIAT GUE.. KURANG APA GUE?!" Somi menatap Jaemin kecewa.

"Lo anjing!" balas Jaemin sinis dan ia langsung menarik kamu menjauh.

Somi makin kesal, ia akan menyusul kalian tapi mendadak tangannya dicekal keras dari belakang.

"Cari masalah, nona cantik?" ucap Haechan lembut diiringin senyuman.

"Gak usah ikut campur lo!" balas Somi seraya berusaha melepaskan cekalan tangan Haechan.

"Tapi gue ada hubungannya tuh.." Haechan tersenyum, dan Somi merasa kalah telak.

◆◆◆

"Sshhh, udah ya.." Jaemin berusaha menenangkan kamu yang menangis.

Kalian tengah duduk di kursi mall, lebih tepatnya kamu yang duduk seraya menangis, sedangkan Jaemin berjongkok dihadapanmu.

"A-aku salah a-apa? H-hiks! S-sakit!" kamu masih terus menangis.

"Kamu tau darimana, Somi mantan aku?" tanya Jaemin baik-baik.

"Haechan.."

Pandangan Jaemin mendadak berubah.

"Kenapa?" tanya kamu seraya mengusap air mata.

"Dia cerita apa aja sama kamu?" tanyanya lagi.

"Gak ada.. Dia suruh aku tanya kamu." jawab kamu seadanya.

Jaemin menghela nafas, lalu memeluk kakimu dan menyandarkan kepalanya pada lututmu. Kamu mengusap-usap rambutnya.

Tiba-tiba ia kembali menatap kamu, "Pipinya, masih sakit?" dia menatap kamu sedih. Kamu jadi ingin mentertawai ekspresinya itu.

Matanya yang seperti puppy, bibirnya yang sedikit cemberut, ah benar-benar lucu.

"Sedikit, ga apa-apa kok.." jawab kamu.

"Sini deh.." Jaemin meminta kamu mendekat.

"Apa apa?" kamu langsung mendekatkan wajah kamu.

"Jangan tinggalin aku.." bisiknya dan,

Chup~

Pipi kirimu yang barusan ditampar oleh Somi dicium olehnya. Rasanya sangat lembut dan seperti mimpi. Kamupun hanya bisa mengedip-ngedipkan mata lucu sebagai reaksi.

"Lucu~" ucapnya kemudian tertawa.

"IH JAEMIN KOK KAMU JADI BAWEL GINI SIH?!" Ucap kamu keras untuk menutupi rasa malu sekaligus bahagia. Rasanya benar-benar menggelitik.

"Gak suka? Aku diem ah.. Puasa ngomong lagi" Jaemin langsung berdiri dan berjalan meninggalkan kamu.

"Ih tungguin dong!" kamu langsung mengejarnya, dan ia langsung merangkulmu begitu kamu sampai di sebelahnya.




















◆◆◆

Apaan si geje banget😡😭

Silent x Jaemin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang