11💠

10.5K 1.8K 145
                                    

Pagi ini kamu bertemu dengan Jaemin seperti biasanya di kelas. Dan kalian bertemu seakan tidak pernah ada kejadian apapun diantara kalian.

Jaemin kembali pada Jaemin yang memang berwajah dingin dan datar, tanpa diiringi ekspresi, dan tentunya tidak pernah berbicara bahkan sekatapun.

Tapi yang namanya sudah jatuh, mau diapakan pun rasanya ia tetap yang terbaik, kan?

Karena walau dirinya yang seperti ini di kelas, kamu kenal sisi lain dari Jaemin yang mungkin tidak banyak orang tau.

Mungkin kamu spesial, mungkin. Tapi gak boleh geer juga deh..

Kamu bersandar di tembok dekat mejanya Arin lalu berbincang, kamu juga menunjukkan isi chat milikmu dan Jaemin semalam.

"Ah halu elu mah.. Ini akun lu sendiri kan?" ucap Arin tidak percaya, ia mengembalikan ponsel milikmu.

"Muka gue keliatan boong?" tanya kamu.

"Gak sih, kalo halu iya" Arin nyengir, kamu jadi pengen lempar bantal ke muka lawaknya itu.

"Terserah lo ah.. Lo mah gak becus jadi temen gue" ucap kamu seraya duduk di bangku milikmu.

"Iye dah Kim, percaya gue.. Jangan pundungan lah" teriak Arin, kamu tak menggubrisnya.

◆◆◆

"Kemaren di TV, bapak nonton acara azab, judulnya penebar hoax kelilipan karung semen.. Nah kalian yang suka gosip berhenti deh, keburu itu mata pada kelilipan kulit duren. Bahaya"

Satu kelas ketawa ngakak, termasuk kamu. Guru BK yang satu ini emang kalau ngasih pengarahan sering diiringi kerecehan-kerecehan dibawah standar.

Katanya sih, biar anak-anak mudah ingat, dan jadi menghindari hal-hal tersebut.

Kamu mulai berhenti tertawa dan menetralkan nafas yang sempat tak terkendali saking lucunya.

Ddrrttt..

Kamu melirik ke arah ponsel milikmu yang berada di atas meja. Kamu melihatnya ternyata ada 1 pesan masuk.

[Na Jaemin :
Gila sih ngakak gue denger sibapak]

Kamu langsung terkekeh kecil dan melirik ke arah Jaemin. Tapi kamu jadi bingung sendiri, soalnya Jaemin tidak tertawa seperti yang kamu harapkan. Ia malah menyandarkan dagunya pada tangannya dan menatap datar guru BK yang berada di depan kelas.

[You :
Lo gak ketawa deh jae-_-]

Tak lama, ia langsung membalas.

[Na Jaemin :
Masa? Yaudah bentar]

Ddrrrttt..

[Na Jaemin :
/tertawa terbahak-bahak sampe pengen guling-guling di lantai/]

Kamu melirik ke arah Jaemin yang memandang ponselnya di meja. Duh, Jaemin benar-benar tidak tertawa, wajahnya benar-benar datar.

[You :
Ih serius.. Coba nengok kali aja ini bukan lo]

Kamu melihat ke arah Jaemin. Tak lama setelah menatap ponselnya, Jaemin langsung menatap tepat ke arah matamu dan kamu langsung salah tingkah.

[Na Jaemin :
Udah kan]

Kamu menutup wajah kamu malu.

[You :
Tuh kan tapi lo gak ketawa]

Ddrrttt..

[Na Jaemin :
Yaudah, skrng nengok lagi ke gue, terus bayangin gue ketawa]

Kamu menengok ke arah Jaemin, dan ternyata dia telah menatap kamu. Posisinya masih sama, dia menyadarkan dagunya pada tangannya, wajahnya masih datar, tapi kemudian kamu membayangkan Jaemin yang berwajah dingin seperti itu tertawa.

Kamu langsung terkekeh dan membuang muka, ah yang terbayang malah Jaemin yang semakin manis jika tertawa.

Di sana, Jaemin juga langsung membuang muka tanpa kamu ketahui. Ia merasakan mukanya memanas dan senyumnya yang tak tertahankan. Ia menutup bibirnya dengan salah satu tangannya lalu mengetikkan sesuatu di ponselnya.

[Na Jaemin :
Emng ya lucuan lo kemana-mana hehe]

Satu kelas tertawa, tapi kamu dan Jaemin malah sama-sama malu.














◆◆◆

Part ini sampah banget sumpah😂

Silent x Jaemin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang