Epilog

12.7K 1.3K 169
                                    

Kehidupan sekolah yang terasa menegangkan telah berakhir, dan entah mengapa, malah rasanya menjadi sangat sepi.

Kamu dan Hwall masih sering tegur sapa, tapi dengan Sunwoo, ah, hanya saling tersenyum tanpa sering berbicara.

Somi sudah dikeluarkan dari sekolah dengan alasan bullying. Lami dan Yeri terlihat jauh lebih santai dibanding sebelumnya. Sementara Arin masih berisik seperti biasanya.

Oh iya, soal Jaemin, rasanya agak sedikit asing. Sejak hari itu, kalian belum pernah berbicara kembali. Dia sangat dingin dan tak berbicara sepatah katapun, seolah tak saling kenal, sama seperti dulu. Walau begitu, kamu benar-benar merindukannya.

Kamu kira, hubungan kalian akan membaik karena sudah tidak ada pengacau lagi. Tapi ternyata tidak, itu hanya ekspetasi belaka.

"Semua sudah menyelesaikan PR tentang membuat puisi kan?" tanya bu Jisoo, guru bahasa.

"Sudah!" jawab seluruh siswa serentak.

"Yang namanya ibu panggil, tolong ke depan dan bacakan puisinya."

Seluruh siswa langsung menegang, begitupun kamu. Ah, sial sekali.

"Na Jaemin!" panggil bu Jisoo tegas.

Trakk..

Terdengar suara bangku bergeser, Jaemin langsung beranjak dan maju ke depan kelas dengan santainya. Tentunya, dengan wajah dinginnya.

Sesampainya di depan kelas, ia melihat pada bu Jisoo sebentar dan langsung dibalas anggukan oleh guru bahasa tersebut. Jaemin membuka bukunya, ia mengambil nafas panjang lalu tersenyum dengan manis.

"Bahasaku sangat sederhana,
Hanya dengan memilah kata,
Agar kamu mengerti maknanya.

Aku suka,
Bagaimana kamu tertawa,
Atau tersedu dengan manisnya."

Jaemin menatap kamu sebentar, lalu kembali fokus pada rangkaian kata di bukunya.

"Tak banyak yang bisa kusampaikan,
Seharusnya kamu sudah tau kan?

Aku tak ingin kehilangan sebelum mendapatkan,
Aku tak ingin menyukai tanpa disukai,
Aku tak ingin memiliki tanpa dimiliki,"

Hening, semua tak berkutik sepatah katapun.

"Teruntuk kamu perempuan manis dengan sedikit sikap humoris,
Mau balikan denganku?"

Jaemin menatap kamu tanda mengakhiri puisinya, ia tersenyum manis dan menutup bukunya.

Jaemin menatap kamu tanda mengakhiri puisinya, ia tersenyum manis dan menutup bukunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.















































THE END







Halo temen-temen, aku mau ngucapin banyak terima kasih buat kalian yang udah baca+vote+komen dan antusias sama cerita ini.

Mohon maaf juga sempat hiatus, terus ini part terakhir dan epilog baru dipost setelah beberapa bulan lamanya tanpa ngabarin apa-apa huhu TT

Kemarin hp-ku rusak, ditambah aku sekarang lagi kena banyak ujian bikin waktu aku sedikit kacau.

Jadi intinya, terima kasih banyak dan maaf atas segala kata² yang salah atau kurang berkenan di pikiran/hati kalian. Maaf juga kalau ceritanya kurang memuaskan ke-halu-an kita semua TT

See u in other story NCTzen!♡
Aku menyayangi kalian semua!♡

See u in other story NCTzen!♡Aku menyayangi kalian semua!♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-tertanda
@_Littlefox atau Sena.

Silent x Jaemin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang