1

16.3K 773 14
                                    

hari ini adalah hari senin seperti biasa di sekolah menengah atas disalah satu sekolah favorit di Jakarta sedang melaksanakan kegiatan rutinnya setiap hari senin untuk menghormati para pahlawan. 

(namakamu) alaika kara yg berbaris dibarisan nomor 5 dari belakang bersebelahan dengan rani sahabat sekaligus teman sekelasnya.

(namakamu) adalah perempuan berambut panjang bergelombang berwarna kecoklatan dan tinggi badan sekitar 170cm. cukup tinggi untuk ukuran seorang perempuan. (namakamu) memiliki kaki jenjang dan badan yg proporsional layaknya model. mata belo, alis tebal, hidung yg tidak terlalu mancung ataupun pesek dan kulit kuning langsat miliknya menjadikannya perempuan yg memiliki wajah manis dan perawakan yg dapat dikatakan body goal bagi wanita.

tetapi siapa sangka dengan penampilan (namakamu) yg begitu girlish tidak menjadikannya wanita dengan selera musik yg selalu mellow. (namakamu) adalah pecinta musik keras seperti metal ataupun rock.

"ya tuhan ini kenapa baru jam segini udah panas banget!" keluh rani yg berdiri disamping kiri (namakamu) sembari mengipas kipas tangannya seolah dapat mengurangi hawa panasnya.

"lo kenapa sih brisik banget,"

"lo ga kerasa panas apa? sumpah yaa ini panasnya udah kayak di dalem oven kalo nyokap gw baru bikin nastar,"

"emang lo pernah masuk ke oven nyokap lo?"

"pernah lah, kan gw anak yg berbakti,"

(namakamu) mengernyit kemudian hanya menggeleng.

(namakamu) kembali memperhatikan amanat dari pembina upacara ketika dia merasakan pusing yg mendadak datang menyerangnya.

segera (namakamu) berjongkok untuk menyeimbangkan tubuhnya.

"(nam) lo kenapa?"

"kepala gw pusing banget ran,"

"mau gw anter ke uks?" saran rani panik.

"gausah, bentar lagi juga selesai kan ini upacara,"

benar saja, setelah pemimpin upacara memberikan amanat panjang yg akhirnya memberikan salam penutup kemudian pembina upacara menyatakan bahwa upacara telah selesai.

perlahan rani membantu (namakamu) berdiri kemudian memapahnya menuju ruang kelas mereka.

"lo beneran ga mau ke uks?" tanya rani.

(namakamu) menggelengkan kepalanya kemudian mengambil botol minum miliknya yg kebetulan berada diatas meja. (namakamu) meminum setengah air putih yg berada didalam botol kemudian menghela nafas.

"allhamdulillah,"

"gimana? udah enakan?"

"udah kok, thanks ya ran,"

"tapi muka lo masih pucet banget,"

"gapapa, namanya juga hampir pingsan,"

ketika rani akan melanjutkan perdebatannya terdengar suara bel berbunyi dan tak lama seorang guru memasuki kelasnya. mata pelajaran pertama hari senin di kelas (namakamu) dan rani adalah matematika minat dan guru yg mengajarnya adalah salah satu guru killer dan wali kelas mereka. lengkap sudah penderitaan warga kelas (namakamu).

"(nam) lo udah ngerjain pr?" tanya rafael yg duduk dibelakang (namakamu).

(namakamu) hanya mengangguk kemudian kembali meminum air putih dari botolnya.

"lo kenapa (nam) tumben banget diem? lo sakit?" tanya rafael khawatir.

"engga kok, cuma rada pusing aja,"

they dont know (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang