26

5.1K 497 36
                                    

"jelasin sekarang," pinta yori.

(namakamu) menghela
nafas kemudian merubah posisinya menjadi duduk dipinggir ranjang.

"gw bingung mau jelasin darimana,"

"dari awal. kenapa lo bisa sama iqbaal, kenapa selama ini gw gatau, kenapa kalian sembunyiin hubungan kalian dan paling penting kenapa kalian bisa tidur bareng,"

"gw udah biasa tidur sama (namakamu), kalo ga mana bisa gw tidur," timpal iqbaal.

"WHAT?" yori sedikit berteriak.

"sstttt, pelan bisa kali," ucap iqbaal. "gw gamau yaa ntar pada kesini gara-gara teriakan lo,"

"maksud lo ngomong gitu apa? lo biasa tidur sama (namakamu), berarti ini bukan kali pertama lo berdua tidur bareng?"

(namakamu) menggeleng. "lo mau denger penjelasan gw?"

"udah gw tungguin daritadi,"

"jadi gw sama iqbaal emang udah deket dari SMP, pas kelas 3 SMP iqbaal pindah ke US dan karena itu hubungan kita jadi gantung tapi ga pernah ada kata putus diantar kita,"

"putus? lo berdua pacaran?"

"iyaa kita pacaran udah dari SMP. pas iqbaal balik ke indo gw gatau karena kita udah lost contact 2tahun lebih. gw tau iqbaal balik indo ya pas hari dia masuk kelas kita sebagai murid baru."

"dan dari situ kalian deket terus balikan," sela yori.

"kan udah dibilang gaada kata putus diantara kita," ucap iqbaal yg kini duduk bersandang di kepala ranjang sambil memainkan ponselnya.

"gw emang gaada niatan putus dari (namakamu) sama sekali. kita lost contact itu karena gw sibuk sama sekolah gw dan (namakamu) sibuk sama sekolahnya juga. bukannya gw ga ada niatan buat hubungin (namakamu), tapi gw cuma gamau kasih harapan besar ke dia kapan gw pulang. gw jujur saat itu gatau kapan gw pulang karena orang tua gw baru sibuk sama kerjaannya. gw mau ke indo sendiri juga pasti gak dibolehin sama ortu karena masih dibawah umur. tapi gw selalu tau kalo (namakamu) baik-baik aja," lanjut iqbaal setelah meletakkan ponselnya.

(namakamu) mentap iqbaal karena baru kali ini dia mengetahui perihal ini.

"gw tau kabar (namakamu) dari mama (namakamu) yg selalu bertukar kabar sama bunda. gw pasti selalu titip pesen ke bunda buat nanyain keadaan (namakamu). tapi ternyata gw salah, urusan ayah gw disana lebih cepet selesai dari perkiran. gw seneng pake banget pas tau itu. gw langsung minta bunda buat sekolahin gw sama dimana (namakamu) sekolah. dan gatau gimana cara bunda, gw tau-tau satu kelas sama (namakamu), dan gw seneng banget. singkat cerita gw perbaiki semua hal buruk yg pernah gw lakuin ke (namakamu)." jelas iqbaal panjang lebar.

"ntah kebetulan atau gimana ternyata orang tua gw sama (namakamu) sepakat buat jodohin kita. setelah mereka tau ternyata kita pacaran udah lama jadilah tanpa menunggu lama kita tunangan. selang beberapa minggu dari pertunangan kita nikah. dan pernikahan kita udah berjalan 3 bulan."

"WHAT?" yori kembali berteriak. "tunggu tunggu, dulu lo pernah bilang kalo lo udah nikah pas gw tanyain soal cincin yg lo pake. terus iqbaal cerita kalo kalian nikah. jadi maksud lo suami lo itu iqbaal?" yori kini berbicara menghadap (namakamu) yg sedaritadi diam.

"iyaa, suami gw iqbaal."

"kalo emang kalian udah nikah terus kenapa kalian backstreet? kenapa kalian ga jujur aja sama semua orang kalo kalian udah nikah?"

"dulu waktu SMP, gw jadi bahan bully-an sama temen cewe sekelas gw yg suka sama iqbaal gara-gara gw deket iqbaal. dan ga cuma itu, beberapa kakak kelas yg suka sama iqbaal juga ikutan bully gw. gw cuma gamau kejadian itu keulang lagi,"

they dont know (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang