"baal, lo ngapain?" ucap suara berat dari luar mobil.
iqbaal dan (namakamu) segera menjauhkan diri. iqbaal menatap ke luar jendela dan mendapati danu lah orang yg mengetuk kaca mobilnya tadi.
segera iqbaal membuka pintu mobilnya dan keluar menemui danu. "tumben dan jam segini lo udah berangkat?" ucap iqbaal basa basi.
"iyaa, gw tadi nganter bokap ke bandara sekalian aja berangkat,"
iqbaal mengangguk.
"btw, yg didalem mobil lo cewe lo ya?" ucap danu sembari memiringkan badannya untuk mengintip orang yg berada didalam mobil. "eh kok dia disini? anak sekolah sini?"
iqbaal menghela nafas panjang sebelum menjawab pertanyaan danu. "dan, gw mohon sama lo jaga rahasia ini ya. gw bakalan jelasin semuanya tapi ga sekarang, please,"
danu menatap iqbaal aneh tapi tetap mengangguk.
"itu (namakamu)," ucap iqbaal lagi.
"sudah ku duga," ucap danu.
"lo tau?" tanya iqbaal heran.
"gw nebak sendiri semenjak gw liat lo sama (namakamu) jalan berdua dilorong sebelum pensi kemaren. tapi gw diem aja, itu kan urusan lo. gw gamau ikut campur,"
"tenang aja bro, gw ga bakal kasih tau siapapun," lanjut danu.
iqbaal melepas nafas yg tertahan."thanks ya bro,"
danu kemudian menunduk dan kembali mengetuk kaca mobil iqbaal. "hai (nam)," sapa danu.
(namakamu) yg sedaritadi menunduk menyembunyikan wajahnya kaget dan melihat ke arah danu.
iqbaal kemudian membuka pintu pengemudi dan kembali duduk disana tanpa menutup pintu lagi.
"muka lo pucet banget (nam)?" ucap danu setelah melihat (namakamu) secara langsung.
"dan, gw mohon lo jangan bilang sama anak-anak kalo gw berangkat bareng sama ibaa- eh iqbaal. ya please," ucap (namakamu) sembari mengangkat tangannya didepan dada memohon.
danu menunjukkan ekspresi datarnya. "jadi selama ini lo cewe yg dimaksud iqbaal, lo cewenya iqbaal?"
"iyaa, (namakamu) cewe gw," ucap iqbaal lantang.
"ibaay," (namakamu) memukul pelan tangan kiri iqbaal.
"gapapa (nam), danu udah mergokin kita juga, dan dia udah janji mau jaga rahasia kita,"
"dan, gw mohon sama lo jangan omongin hubungan gw sama iqbaal, please," (namakamu) kembali memohono.
danu sedikit terkekeh melihat (namakamu). "santai kali (nam), gw ga bakal ngomongin hubungan kalian ke semuanya, paling cuma ke-"
"please dan, jangan ngomong ke siapa-siapa. keep di kamu aja ya, please," sambung (namakamu).
"kalo orang ngomong jangan disamber dulu kali. gw paling ngomong ke molly,"
"molly siapa?" tanya iqbaal dan (namakamu) berbarengan.
"molly itu kucing gw,"
(namakamu) dan iqbaal menghela nafas lega. "thanks ya dan," ucap iqbaal.
"kalian emang udah deket lama?"
"sejak SMP, tapi sempet gantung gara-gara gw pindah ke US,"
danu mengangguk paham. "yaudah yuk ke kelas, keburu banyak yg dateng,"
"kalian duluan aja, aku ntar nyusul," ucap (namakamu).
"kenapa gitu?" tanya danu heran.
"ntar banyak yg curiga kalo aku jalan sama kalian. kamu sama ibaay dulu aja,"
KAMU SEDANG MEMBACA
they dont know (completed)
Fanfictionterkadang orang yg tidak tau keadaan sebenarnya dapat berbicara seolah-olah mereka tau segalanya seperti mereka lebih tau dibandingkan dengan orang yg menjalaninya sendiri