10

6.1K 497 11
                                    

(namakamu) terkejut mendapatkan serangan mendadak dari iqbaal. dia hanya diam hingga akhirnya tangan iqbaal menngusap pipi kirinya kemudian menjauhkan wajahnya. sesaat iqbaal menatap lembut wajah (namakamu) yg memerah karena malu kemudian dengan cepat kembali mengecup sekilas bibir (namakamu).

"iqbaal ih," protes (namakamu) menunduk ketika iqbaal telah kembali menyadarkan tubuhnya di kursi pengemudi.

"kenapa?" iqbaal tersenyum manis melihat (namakamu) yg malu-malu.

"kalo ada yg liat gimana?"

"ga boleh,"

"makanya itu kenapa kamu nyium aku disini?"

"habis kamu gemesin sih jadi aku ga tahan sama kamu, pengen cium kamu,"

(namakamu) memukul pelan tangan iqbaal.

"baay kita gimana turunnya? ga mungkin kan kita disini terus, kamu harus tampil juga," ucap (namakamu) mengalihkan pembicaraan.

"aku keluar dulu, ntar baru kamu. lagian ini parkiran juga masih sepi jadi ga mungkin ada yg tau kita keluar dari mobil yg sama."

(namakamu) mengangguk kemudian iqbaal kembali merengkuh kepala (namakamu) dan mengecup kepala (namakamu) sebelum keluar dari mobil.

"ini kunci kamu yg bawa ya, dan dari sini langsung ke kelas gausah jalan-jalan kemana-mana. inget kaki kamu masih sakit jangan banyak jalan dulu, aku tunggu kamu dikelas,"

"iyaa ibaay,"

iqbaal kemudian turun dari mobil dan membuka pintu belakang untuk mengambil gitar miliknya dan berjalan menjauh dari mobil menuju kelas. pandangan (namakamu) tak pernah lepas dari sosok iqbaal hingga tubuh iqbaal hilang dibalik tembok sekolah.

(namakamu) sadar dari lamunannya setelah mendapati ponsel miliknya menyala menandakan adanya pesan masuk.

rani : (nam) lo berangkat jam berapa? gw mau cerita nih sama lo,
(nk) : cerita apaan?
rani : gw sebel, tadi pagi gw mau modus sama iqbaal biar jemput gw malah kena semprot sama dia. lagian pagi - pagi dia kenapa coba udah marah-marah, mana ke gw lagi, kan sebel.
(nk) : mungkin iqbaal baru ada masalah dan pas dia marah lo hubungin dia, jadilah lo kena semprot dia.
rani : ya tapi kenapa gw, kenapa ga orang lain. tau ah marah gw sama iqbaal, ga peduli.

ketika (namakamu) akan membalas pesan rani tiba-tiba masuk pesan bertuliskan '❤I️'. (namakamu) mengernyitkan dahinya dan mengingat kapan dia mengganti kontak iqbaal diponselnya.

iqbaal : dimana?
(nk) : masih dimobil, kenapa baay?
iqbaal : gapapa, kok udah hampir setengah jam kamu belum masuk ke kelas, aku khawatir kamu jatuh lagi atau kenapa.
(nk) : engga kok baay, aku gapapa jangan khawatir.
iqbaal : masih mau dimobil?
(nk) : engga kok, ini udah mau jalan ke kelas.
(read)

dengan perlahan (namakamu) berjalan menuju kelas. hari ini keadaan lapangan lumayan rame dikarenakan akan diadakannya pentas seni antar kelas di halaman sekolah. dibagian ujung terdapat panggung yg sudah dihias dan ditata sedemikian rupa. beberapa orang tengah cek sound untuk memastikan alat musik yg akan digunakan sudah siap.

perjalanan (namakamu) terhenti ketika (namakamu) mendapati beberapa wanita yg berdiri didepan pintu kelasnya. samar samar terdengar suara yg tidak asing lagi ditelingannya. suara tersebut tengah menyanyikan lirik lagu remaja milik hivi.

(namakamu) selalu senang dan tenang ketika mendengar suara iqbaal bernyanyi. tanpa disadari, dia menyunggingkan senyum simpul diwajah manisnya.

lamunan (namakamu) hilang ketika tanpa sengaja adik kelas menabraknya dari belakang dan hampir menbuatnya jatuh terjerembab kedepan. tapi untung saja (namakamu) masih dapat menyeimbangkan badannya walaupun dengan menahan sakit pada lututnya.

they dont know (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang